21 March 2023, 18:12 WIB

Kemendagri Imbau Bantu Daerah Penuhi Stok Pangan Jelang Ramadan


Faustinus Nua | Nusantara

Dok.Ist
 Dok.Ist
Pemasok sembako mendistribusikan pangan ke sejumlah pasar tradisional

KEMENTERIAN dan Lembaga pemerintahaan diminta untuk membantu pemerintah daerah (Pemda) mencukupi kebutuhan pangan jelang Ramadan. Perlu ada upaya pemenuhan terhadap berbagai kekurangan tersebut agar harga pangan saat Ramadan dapat terkendali.

“kementerian dan lembaga kami minta fokus untuk memberikan jalan keluar bagi teman-teman yang di daerah, ada daftar kenaikan harganya, ada daftar kekurangannya, sehingga ada jalan keluar yang diberikan," ujar Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, Selasa (21/3).

Tomsi mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) telah memberikan data daftar barang yang mengalami kekurangan. Apabila kekurangan itu tidak terpenuhi, maka dipastikan harga kebutuhan tersebut bakal mengalami kenaikan.

Baca juga: Mendag Pastikan Stok Pangan Tercukupi Jelang Puasa

Dia membeberkan daftar kekurangan kebutuhan tersebut yang tersebar di berbagai daerah. Hal itu di antaranya beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai merah, minyak goreng, bawang putih, daging sapi, jagung, cabai rawit, gula pasir, dan kedelai.

Di lain sisi, Tomsi juga mengingatkan kepala daerah yang belum semuanya melakukan upaya pengendalian inflasi secara maksimal. Melihat tren harga barang yang mulai naik, Tomsi meminta daerah agar memantau harga dan persediaan barang tiap dua hari sekali. 

Baca juga: Jelang Ramadan, Stok Pangan Wilayah Pangandaran Terpantau Aman

“Sehingga apabila ada kenaikan, ada gejolak berkaitan harga dan stok, untuk upaya-upaya yang kita lakukan tidak terlambat,” imbuhnya.

Tomsi menegaskan, langkah pemantauan tersebut harus dilakukan oleh seluruh kabupaten maupun kota. Berdasarkan catatannya per 20 Maret 2023, pemantauan terhadap harga pangan hanya dilakukan oleh 407 daerah. 

Selain pemantauan, Pemda juga perlu melakukan berbagai langkah penting lainnya, seperti operasi pasar murah bersama dinas terkait, menjaga pasokan bahan pokok dan bahan penting, serta melakukan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang.

“Sehingga kita tidak seperti pemadam kebakaran, tapi betul-betul dapat memantau dengan ketat dari waktu ke waktu, sehingga prediksi ke depan sudah bisa kita duga dan sudah bisa kita lakukan langkah-langkah antisipasinya,” terangnya.

Dalam waktu dekat, Tomsi berharap, seluruh Pemda melakukan upaya pengendalian inflasi secara lebih komprehensif. Hal ini misalnya dengan terus membangun komunikasi bersama kementerian dan lembaga, termasuk aparat penegak hukum untuk menangani kecurangan di lapangan. (Z-10)

BERITA TERKAIT