Kejuaraan balap F1 Powerboat Lake Toba 2023 menggerakan perekonomian masyarakat, khususnya para pengusaha hotel di sekitar danau tersebut.
"Booking room hotel, baik di Toba dan di wilayah kawasan sekitar, ludes terjual. Justru bisa kami katakan kekurangan. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan bahkan mereka yang tidak mendapatkan kamar, memilih menginap di rumah kerabat, atau homestay," kata Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Toba, Winner Sinambela, Selasa (21/2)
Data dari PHRI Provinsi Sumatra Utara mencatat ketersediaan hunian kamar di sekitar Danau Toba, yaitu Kabupaten Toba, Simalungun, Samosir, dan Humbang Hasundutan adalah sebanyak 2.451 unit. Rinciannya adalah 2.204 kamar hotel dan 247 kamar homestay.
“Minat masyarakat dan wisatawan yang datang ke Toba kami akui mengalami peningkatan sejak ditetapkan sebagai lokasi F1 Powerboat 2023,” ujar Winner.
Tingginya pemesanan untuk akomodasi di kawasan Toba, khususnya untuk hotel berbintang juga disampaikan Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI, Sumatra Utara Denny S. Wardhana.
“Hotel berbintang di daerah Balige dipastikan sudah 95% penuh. Kalau homestay saat ini belum update data berapa yang sudah terisi. Tapi menurut informasi, sudah banyak yang beralih untuk memesan akomodasi ke homestay di area dekat acara,” jelas Denny.
Makanan lokal
Sebagai upaya untuk memberikan layanan terbaik, termasuk memperkenalkan sesuatu yang khas Toba, PHRI juga mendorong restoran-restoran menyajikan menu-menu lokal yang terkenal punya cita rasa tinggi. “Diharapkan, wisatawan dapat merasakan sajian kuliner asli dari tanah Toba,” kata Denny.
Sebelumnya, saat The Weekly Briefing With Sandi Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, telah menegaskan akan memantau langsung kesiapan layanan wisata yang ada di Danau Toba. Upaya ini untuk memastikan wisatawan ataupun penonton balapan internasional F1 Powerboat Lake Toba 2023, mendapatkan layanan terbaik.
Balapan yang akan digelar pada 24 - 26 Februari 2023 tersebut memang diharapkan menjadi magnet kunjungan wisatawan ke salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Danau Toba.
Untuk itu, Kemenparekraf akan mengambil langkah untuk mendorong berbagai pelatihan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya yang bergerak di sektor pariwisata, mulai dari branding produk ekraf, sadar wisata, literasi keuangan, maupun hospitality. (Ant/M-3)