23 February 2023, 10:38 WIB

Siap Serap Beras Panen Raya, Bulog Minta Percepatan Regulasi


 Despian Nurhidayat | Ekonomi

MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE
 MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE
Pekerja sedang berativitas bongkar muat beras di Gudang Bulog Dayah Teungoh, Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

PERUM Bulog berkomitmen untuk segera melakukan penyerapan beras dari petani pada saat periode puncak panen raya berlangsung. Karena jangka waktu yang pendek,

Bulog meminta adanya percepatan regulasi agar penyerapan dapat dilakukan secara maksimal.

"Prinsipnya kita sudah siapkan diri menyambut panen raya untuk maksimalkan penyerapan kita. Kita akan menggandeng seluruh stake holders yang ada dan juga seluruh penggilingan. Kita akan terbuka dan mengajak penggilingan untuk bersama-sama memperkuat stok nasional," jelas Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal kepada Media Indonesia, Kamis (23/2).

" Catatannya regulasi ini perlu kecepatan karena jangka waktu yang pendek," katanya.

"Panen maksimal antara April atau Mei 2023 akan selesai. Waktunya pendek sehingga kecepatan atau fleksibilitas regulasi penting. Kami yakin kita bisa atasi itu semua," ungkap Awaludin.

Lebih lanjut, Iqbal menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menargetkan 2,4 juta ton penyerapan oleh Bulog di tahun 2023 ini.

Baca juga: Harga Gabah Tinggi, Pedagang Luar Sumsel Borong Gabah Petani

Ditargetkan, setidaknya 70% atau sekitar 1,6 juta ton dapat terserap pada puncak panen raya di tahun ini atau diprediksi akan berlangsung di bulan Maret-April 2023.

"Menyambut panen raya yang akan berlangsung pada Maret 2023, kita sudah mulai melakukan persiapan sesuai penugasan Bapanas. Kita sudah bangun rice milling plant (RMP) di 13 lokasi yang kita siap lakukan penyerapan langsung pada petani," ujar Iqbal.

Dia menekankan bahwa sampai saat ini, Bulog juga terus menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar.

Pada Januari 2023 lalu, pihaknya dikatakan sudah menggelontorkan 180 ribu ton beras. Sementara di bulan Februari 2023 ini, sekitar 150 ribu ton sudah digelontorkan oleh Bulog.

"Kita akan terus gelontorkan sampai harga beras stabil. Kita gelontorkan melalui eceran, retail modern, dan distributor," tandasnya. (Des)

BERITA TERKAIT