HUJAN dengan intensitas tinggi masih mengguyur Kabupaten Semarang. Sebanyak 135 warga Perumahan Dinar Indah di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, masih khawatir dan bertahan di pengungsian.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (21/2), hingga saat ini ratusan warga Perumahan Dinar Indah di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, masih bertahan di mengungsi di Masjid Ar Rahmah dan sebagian lainnya di rumah kerabat mereka.
Sementara hujan lebat masih mengguyur daerah hulu Sungai Babon (Pengkol) di Kabupaten Semarang, sehingga warga khawatir dengan banjir susulan hingga memilih bertahan di pengungsian.
"Masih ada 135 warga yakni 45 orang laki-laki, 47 perempuan, dan 44 anak-anak yang masih mengungsi, mereka khawatir banjir datang lagi," kata Ketua RW 26, Kelurahan Meteseh, Catur Haryanto, ketika dimintai konfirmasi, Selasa.
Baca juga: Tergerus Air, Masjid di Pidie Terancam Ambles ke Sungai Krueng Baro
Selain masih hujan di daerah hulu yakni Kabupaten Semarang, lanjut Catur, perbaikan tanggul sungai yang kembali jebol beberapa hari lalu hingga saat ini belum selesai.
Guna memenuhi kebutuhan warga yang masih mengungsi, lanjut dia, di lokasi pengungsian sudah didirikan dapur umum dan posko kesehatan. Sejumlah relawan dari PMI juga bersiaga di posko pengungsian.
Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengatakan menghadapi langganan banjir di perumahan tersebut, Pemkot menyiapkan rumah susun (rusun) jika warga bersedia direlokasi.
Dalam penyelesaian persoalan banjir di Perumahan Dinar Indah tersebut, ungkap Iswar, harus dilakukan dari daerah hulu sungai yakni di Kabupaten Semarang, sehingga hal ini terus dikoordinasikan. (OL-16)