WARGA Desa Cibugel, Cisoka, Kabupaten Tangerang, dihebohkan dengan kemunculan aliran sesat yang melakukan ritual doa di depan sebuah makam. Diketahui para peziarah yang ingin turut serta dalam ritual sesat itu juga harus dijilat oleh anjing dan mengucapkan astaghfirullahaladzim secara terbalik menjadi haladzimastagfirullah.
Menanggapi kemunculan aliran ini, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad menekankan agar masyarakat mengutamakan logika sehingga tidak mudah tertarik oleh aliran apapun yang menyimpang.
"Kalau seperti itu kan dijilat anjing kan sudah haram, najis. Terus juga istighfar dibalikkan dari mana itu?” kata dia pada kemarin.
"Kan itu sesat (sudah) disebut, aliran sesat, namanya juga sesat, dibuat-buat,” ucap Dadang Kahmad.
Menurut Dadang, praktik aliran sesat itu memiliki motif tertentu. Salah satunya, kata dia, adalah motif untuk mendapatkan uang atau popularitas.
"Motifnya kalau tidak uang mungkin untuk apalah. Saya kira motifnya biasanya kalau ritual-ritual aneh itu untuk uang supaya dia dipercaya dia punya komunitas tertentu lalu komunitas itu memberikan sumbangan, biasa gitu,” ujarnya.
Karena itu, Dadang tak heran aliran sesat umumnya menyasar kepada masyarakat kalangan menengah ke bawah yang kurang mendapatkan pendidikan dan bimbingan agama.
“Biasanya di daerah-daerah kampung ya, jauh dari kota di mana masyarakatnya masyarakat sangat lugu, polos, seperti itu pasarannya,” imbuhnya.
Selanjutnya, Dadang menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti pemuka agama yang jelas asal-usulnya dan telah terjamin keilmuannya. Hal ini kata dia juga mengurangi potensi penyebaran aliran sesat.
"Pada masyarakat ikutilah agama dari orang-orang pemuka agama yang terpercaya dari sisi keilmuannya, sudah jelas identitas pendidikannya dari mana, terus tidak terlalu jauh dengan yang mainstream,” tutur dia.
Dadang mengingatkan hukum dijilat anjing dalam Islam adalah najis. Dia berharap masyarakat berhati-hati dalam belajar agama.
"Jadi masyarakat berhati-hati kalau mau belajar agama atau ikut seseorang dalam beragama carilah orang-orang yang sudah dikenal, mereka mempunyai kemampuan ilmu agama dari mana sekolahnya atau pesantrennya," pungkasnya.
Adanya aliran sesat ini diketahui lewat beredarnya video ritual. Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisoka bersama instansi terkait langsung mengecek lokasi tempat keberadaan ajaran sesat yang dipimpin seorang pria dengan nama Aliyudin. (OL-13)
Baca Juga: Muncul Aliran Sesat Bab Kesucian, Menag Instruksikan Verifikasi