15 February 2023, 21:42 WIB

Harmonisasi Alam di Taman Kehati


mediaindonesia.com | Nusantara

Dok. Ist
 Dok. Ist
AKtivitas petani di Taman Kehati.

SEJAK 2010, Pabrik AQUA Babakanpari membangun taman keanekaragaman hayati (Taman Kehati). Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan taman itu menempati lahan seluas 5,5 hektare. Taman itu kini dipenuhi pohon-pohon besar dan bersebelahan langsung dengan kawasan pabrik. Taman itu terbagi menjadi beberapa zona.

"Zona pertama ditanam berbagai jenis pohon endemik, pohon asli setempat, pohon bernilai ekonomi tinggi, pohon yang terancam punah, tanaman obat, maupun pohon buah," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Ada sekitar 113 jenis pohon yang ditanam, antara lain eboni (diospyros celebecca), engkala (litsea garciae), pulai (alstonia scholaris), kidahu (dracontomelon dao), rasamala (atingia excelsa), puspa (schima walicii), kayu manis (cinnamomum burmani), mindi (azadirach indica), damar (agathis damara), dan mahoni (swietenia mahagony).

Baca juga: Kelola Taman Kehati Kiara Payung untuk Kendalikan Perubahan Iklim

Kepala Pabrik AQUA Babakanpari Eddwison Yasir menerangkan penanaman pohon di taman itu dilakukan setiap tahun agar luas tutupan hijau terbuka semakin luas. Pohon-pohon itulah yang membantu konservasi tanah dan air.

"Menanam pohon merupakan suatu amal kebaikan yang pahalanya akan terus mengalir selama pohon tersebut masih hidup. Orang akan senang karena bisa memanen buah dari pohon yang kita tanam atau paling tidak orang bisa menghirup udara segar dari sebatang pohon yang kita tanam," ungkapnya.

Penanaman pohon di zona kedua dilakukan dengan sistem tumpang sari. Di sini para petani diberi kebebasan mengolah lahan seluas 2,5 hektar dengan menanam berbagai jenis palawija dan sekaligus merawat pohon-pohon besar yang ada di zona dua ini. Hasil palawija dapat dimanfaatkan para petani untuk konsumsi keluarga masing-masing, dibagikan ke tetangga, ataupun dijual.

"Ini merupakan suatu bentuk pemberdayaan petani yang bermukim di kawasan Cidahu dan Cicurug. Selain penanaman palawija tersebut, para petani pun diajak melakukan budidaya madu hasil dari lebah klanceng," pungkasnya. (RO/OL-17)

BERITA TERKAIT