10 February 2023, 23:06 WIB

Dokter Susana Somali Gunakan Rumahnya untuk Merawat Anjing Sakit


mediaindonesia.com | Megapolitan

Ist
 Ist
Salah satu anjing sakit yang sedang mendapat perawatan di rumah dr.Susana Somali yang berlokasi di Pekayon Jakarta Selatan.

SUATU pagi ini di kediaman dr. Susana Somali yang berlokasi di Pekayon Jakarta Selatan, disambangi aparat pemerintah di antaranya dari pihak Kelurahan Ragunan, Satpol PP, dan RW 003 Pekayon Jakarta Selatan. (8/2)

Kedatangan mereka terkait pelaporan warga yang merasa terganggu akan gonggongan anjing-anjing yang melebihi kapasitas dan aroma yang tidak sedap dari kediaman DokSus sapaan akrab dari dr.Susana Somali. 

Tindakkan persuasif sudah dilakukkan oleh DokSus dengan membawa keluar puluhan anjing yang berada di rumahnya untuk dibawa ke shelter sesuai dengan kesepakatan dan UU yang berlaku menjadikan rumah sebagaimana fungsinya.

Kini rumah milik DokSus hanya menyisakkan beberapa ekor anjing saja yang sakit. 

Namun kedatangan aparat dan pihak kelurahan serta Satpol PP, Doksus mengaku merasa ditekan dan disudutkan oleh para aparat dan tetangga yang melaporkan.

"Tindakkan yang kurang menyenangkan tampak terlihat dari ketua RW 003 Pekayon I dan Satpol PP serta sang pelapor ," jelas Ria perwakilan dari Pejaten Shelter. 

"Dengan masuk ke dalam rumah tanpa izin sang pemilik, menurutnya, hal itu kurang pantas dilakukkan oleh para aparatur warga," tutur Ria kembali.

Baca juga: Seperti Manusia, Binatang Piaraan Butuh Vaksinasi

Selanjutnya, menurut DokSus, ada dugaan bahwa tetangganya ini hanya mencari-cari alasan dan masalah dengannya agar bisa membeli rumahnya karena posisinya di samping persis dari rumahnya.

"Hal ini sudah tersebar kabar seperti itu sejak 10 tahun lalu," ucap DokSus pada saat di temui di Shelter Pejaten. 

"Di sini saya sebagai manusia biasa yang memiliki hati dan nurani, hanya ingin membantu binatang-binatang yang terlantar dan sakit, yang seharusnya ini merupakan tanggung jawab pemerintah  untuk memberikan tempat yang layak buat mereka," jelasnya.

"Bukan dibeban tanggungjawabkan ke saya, namun kenyataannya kan tidak ada tindakkan dari pemerintah untuk merawat ataupun menampung binatang-binatang terlantar dan sakit ini," jelas DokSus.

Doksus menambahkan,"Dengan kerendahan hati dan jiwa saya, saya rela mengorbankan rumah pribadi saya dijadikan tempat binatang-binatang yang sakit sebagai tempat persinggahan sementara sampai sembuh."

"Rumah saya bukan tempat orang membuang hewan. Semoga saja pemerintah pusat dapat memberikan solusi akan permasalahan binatang-binatang yang terlantar dan sakit ini harus bangaimana," tutup DokSus. (RO/OL-09)

BERITA TERKAIT