BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan, telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pada hari Rabu (8/2) pukul 07.10 WIB.
Dilaporkan awan panas ini tercatat di alat pencatat yakni seismogram dengan amplitude 52 milimeter dan durasi selama 130 detik.
"Awan panas ini mencapai jarak 1.500 meter dari puncak yang mengarah ke hulu Kali Boyong atau mengarah ke barat daya," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santosa, Rabu (8/2/2023).
Sementara dalam waktu 6 jam dari pukul 00.00 hingga 06.00 hari Rabu, kegempaan di kawasan puncak terjadi sebanyak 11 kali kegempaan guguran, 2 kali gempa fase banyak atau hybrid, 1 kali gempa vulkanik dangkal dan 22 kali gempa vulkanik dalam.
Meski demikian sejauh ini BPPTKG Yogyakarta belum mengubah status Gunung Merapi dari Siaga atau Level III ke level yang lebih tinggi. (OL-13)
Baca Juga: Keseruan Membatik Topeng hingga Menari Reog Keprajuritan di Gunungkidul