PEMERINTAH mengakui adanya kelangkaan beras yang menyebabkan harganya di pasaran terus mengalami peningkatan. Menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pemerintah saat ini sudah menyiapkan beras impor untuk terus menekan harga jual beras tersebut di pasar.
“Kita saat ini sudah mendistribusikan beras impor untuk menekan harga,” kata Ma’ruf usai memberikan Kuliah Umum di Akademi Angkatan Laut (AAL), Bumi Moro, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Senin (6/2)
Selain itu, tambah Ma’ruf, pemerintah menduga berbagai kenaikan ini terjadi akibat suasan jelang puasa Ramadhan. “Biasanya sementara naik,” jelasnya.
Selain itu, ungkap Ma’ruf, pemerintah tengah berupaya menekan harga minyak goreng yang mengalami kelangkaan di pasar. “Pemerintah tengah melakukan operasi agar distribusi minyak goreng untuk rakyat tidak terganggu,” ujarnya.
Saat ini pemerintah tengah menyelidiki apakah kelangkaan ini akibat faktor produksi di mana produsen yang tidak mau memproduksi minyak goreng. “Sedang kita lihat, apa dari produsen, atau dari distribusi, atau jalur-jalur distribusi. Nah, nanti kalau produsennya tidak memproduksi, padahal sudah berjanji, itu tentu akan diambil langkah-langkah,” pungkasnya..
Wapres menegaskan, pemerintah akan dengan serius menangani hal ini dan mengambil langkah penanganan yang terbaik agar situasi kenaikan harga ini dapat segera tertangani. (OL-8)