03 February 2023, 18:08 WIB

Hari Ini, Bulog Salurkan 10 Ribu Ton Beras Ke Pasar Induk Cipinang


Despian Nurhidayat | Megapolitan

Antara
 Antara
Potret pekerja mengangkut beras di gudang milik Perum Bulog.

PERUM Bulog menyalurkan 10 ribu ton cadangan beras pemerintah (CBP) ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa saat ini, stok beras di Food Station Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 14 ribu ton. Dengan penambahan beras dari Bulog, stoknya kini mencapai sekitar 24 ribu ton.

"Sebenarnya stok di Pasar Induk Beras Cipinang ini harusnya 30 ribu ton. Kita sepakat suplai sebanyak mungkin ke Food Station," ujar Buwas, sapaan akrabnya, di Pasar Induk Cipinang, Jumat (3/2).

"Hari ini, kita masukkan 10 ribu ton sesuai daya tampung dan kebutuhannya. Gubernur DKI juga meminta dipenuhi kebutuhan di DKI," imbuhnya.

Baca juga: Presiden: Harga Beras Naik di Semua Provinsi

Setelah penyaluran stok beras, Satgas Pangan akan melakukan pengawasan. Sehingga, tidak ada pedagang nakal yang mencampur atau menaikkan harga beras kepada konsumen.

Pasalnya, beras yang disalurkan Bulog merupakan beras impor dengan kualitas premium. Namun, Bulog menjual beras tersebut dengan harga medium, yakni Rp8.300 per kg, dalam operasi pasar kali ini.

"Kalau ditemukan campurin beras ini dengan beras medium, dilaporkan ke Satgas Pangan. Jadi kalau ketahuan, kena pidana. Nanti ditangani Satgas Pangan sesuai bidang dan kewenangan," tegas Buwas.

"Saya hanya menyalurkan. Ini Food Station juga ikut awasi. Jadi setiap pedagang yang beli diawasi. Jangan sampai dicampur dengan beras medium dan dijual dengan harga premium," sambung dia.

Baca juga: Harga Beras Masih Tinggi, Warga Pelambeng Incar Beras Bulog

Beras yang disalurkan Bulog, harus sampai ke konsumen dengan harga maksimal Rp9.450 per kg, atau sesuai harga eceran tertinggi (HET) beras kualitas medium. Buwas berjanji jika ada pedagang yang ketahuan menjual harga beras di atas HET, mereka akan berurusan dengan kepolisian.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menambahkan, bahwa pelaksanaan program SPHP kali ini merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo. Tujuannya, agar seluruh pasar di Indonesia diisi beras dari Bulog, untuk mengendalikan harga beras yang tengah melambung.

Adapun penyaluran SPHP tidak hanya dilakukan di Pasar Induk Beras Cipinang, namun juga sejumlah wilayah lain. "Pada saat bersamaan, Jawa Timur juga disiapkan 40 ribu ton. Jadi sambil menunggu panen raya Maret-April 2023," tutur Arief.

"Sehingga sudah bisa didistribusikan ke seluruh Indonesia dan Bulog tinggal siap menyerap 70% dari 2,4 juta ton beras CBP di semester I 2023 atau saat panen raya, serta 30% di semester II 2023," imbuhnya.(OL-11)

BERITA TERKAIT