03 February 2023, 17:22 WIB

Potensi Hujan Deras Terjadi di Jabodetabek, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang


Devi Rahma Syafira | Megapolitan

MI/Susanto
 MI/Susanto
 Kendaraan berjalan perlahan akibat hujan disertai angin kencang melanda kawasan Jakarta, beberapa waktu lalu.

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan potensi hujan dengan intensitas tinggi pada Februari 2023 diprediksi masih terjadi di wilayah Jabodetabek bagian Selatan, seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, serta sebagian Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi.

Selain itu, masih terdapat peluang di wilayah lainnya seperti di Jawa, Bali, sebagian NTB, NTT, Kalimantan Barat bagian utara, sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian Papua Barat dan sebagian Papua.

"Prediksi itu sesuai berdasarkan analisa dari data klimatologi, namun masih akan terus dipantau," kata Sukoordinator Bidang Prediksi Cuaca BMKG, Ida Pramuwardhani,Jumat (3/3).

BMKG juga terus melakukan koordinasi, sinergi, dan komunikasi dengan pihak terkait baik pada level pusat maupun daerah untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

Di sisi lain, BMKG menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian pemerintah daerah, masyarakat, serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi).

Sementara itu, masyarakat diimbau tetap tenang tidak perlu takut, namun tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi risiko bencana yang ditimbulkan. Masyarakat harus mulai memahami lingkungan sekitar serta selalu mengetahui protokol evakuasi jika terjadi potensi bencana, menjaga lingkungan untuk menghindari risiko bencana hidrometeorologi.

Selain itu, terang dia, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol. Serta terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. (J-2)

BERITA TERKAIT