TIM rifle Indonesia diharapkan bisa menambah koleksi medali pada ajang Piala Dunia Menembak ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023. Sektor beregu campuran dan sektor putri yang menjadi andalan, ditargetkan bisa meraih hasil maksimal.
Hingga saat ini, sektor rifle putra belum menghasilkan catatan istimewa. Pada pertandingan nomor rifle 50 meter tiga posisi putra yang berlangsung di Lapangan Tembak Senayan misalnya, wakil Indonesia belum berhasil lolos kualifikasi.
Adapun petembak Merah Putih yang tampil mencakup Mohammad Hasan Busri. Dia berada di urutan 20 dengan 574 poin. Sementara itu, Fathur Gustafian duduk di peringkat 22 dengan poin 572.
Baca juga: Tim Pistol RI Kembali Dulang Medali
Team Leader Indonesia Glenn Clifton Apfel menyebut persaingan di sektor rifle putra tergolong menantang dengan banyaknya juara dunia dari negara lain. Di saat yang sama, tim rifle putra juga seakan belum bisa keluar dari tekanan.
"Dari skor masih maksimal tapi itu saja, tidak ada yang menjadi masalah," jelas Glenn.
"Kayaknya dalam tekanan. Ada yang enggak pas karena kan tidak satu tapi ramai-ramai (kurang perform). Padahal di World Cup kali ini rifle yang (diharapkan) dominan tapi pistol yang bisa bermain lepas," imbuhnya.
Baca juga: Jakarta Elektrik PLN Telan Kekalahan Keenam
Sementara ini, Indonesia mengumpulkan satu emas dan tiga perunggu. Tim pistol mengemas satu emas dan dua perunggu, sedangkan tim rifle menyumbang satu perunggu.
Tambahan medali bakal dibidik tim rifle dari nomor 50 meter tiga posisi beregu campuran dan tim putri. Pada nomor campuran, akan mengandalkan Audrey Zahra Dhiyaanisa yang berpasangan dengan Fathur. Sedangkan di beregu putri, ada Vidya Rafika, Audrey dan Diaz Kusumawardani.
"Karena ada wanitanya (beregu campuran), saya berharap yang putra ketarik dan kita cuma dua pasang, yang itu artinya the best shooters turun," tutur Glenn.(OL-11)