SEJATINYA sikap melayani dari aparatur sipil negara (ASN) itu bukan sekadar jargon, tetapi dijalani dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu tersebut termasuk core values atau nilai-nilai utama BUMN yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (AKHLAK). Jargon yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan diperluas oleh Presiden Joko Widodo dengan Ber AKHLAK untuk ASN itu seharusnya diimplementasikan.
Karena itu Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian mengaku salut dengan sikap Sudaryanto (40), seorang cleaning service Stasiun KAI Tugu Jogja yang menyerahkan tas temuannya berisi uang sebanyak Rp44.108.000 serta sebuah handphone di area cetak tiket baru ke Pos Pengamanan pada Sabtu (21/1). Untuk itu iapun menghadiahi Sudaryanto pergi umroh.
Baca juga: Bank Mandiri Taspen Serakan Hadiah Kepada Nasabah SMARD
Ary mengaku salut dengan kejujuran petugas kebersihan Kereta Api Indonesia (KAI) itu dan menyebut Sudaryanto telah mengimplementasikan salah satu values BUMN AKHLAK yaitu Amanah atau kejujuran
"Saya serahkan hadiah umroh kepada Pak Sudaryanto bersama istrinya karena sudah mengimplementasikan salah satu values BUMN yaitu Amanah (kejujuran). Semoga berAKHLAK menjadi karakter bangsa kelak, dan Indonesia Emas 2045 saya yakin bisa terwujud," ujar Ary.
Ia menilai apa yang dilakukan oleh Sudaryanto tersebut merupakan berita gembira berkat implementasi BerAKHLAK yang telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi dan diimplementasikan oleh BUMN termasuk dalam hal ini adalah PT KAI. "Semoga apa yang dilakukan oleh KAI ini menjadi core values untuk KAI, untuk BUMN, untuk Presiden yang telah meluncurkan BerAKHLAK sehingga ini menjadi berita gembira."
Ary mengaku sempat menganggap kejujuran hanya ada di Kereta Api Shinkansen di Jepang. Namun ia menuturkan bahwa ternyata kejujuran juga sudah ditemukan di kereta api Indonesia. Untuk itu, ia memberikan apresiasi kepada Direktur Utama PT KAI yang sudah berhasil membangun core values AKHLAK di lingkup KAI.
"Ini adalah bukti, bahwa apa yang dilakukan oleh Sudaryanto di bawah pimpinan Pak Dirut komitmennya untuk membangun AKHLAK sangat luar biasa. Jangan hanya menilai seseorang itu ketika ia berbuat kesalahan saja. Namun tolong temukan ketika orang tersebut berbuat kebaikan. Dan Pak Sudaryanto telah melakukan kebaikan," tuturnya.
Atas kebaikan yang dilakukan Sudaryanto tersebut, Ary juga memberikan beasiswa penuh hingga lulus sarjana di ESQ Business School untuk anak Sudaryanto yang kini masih berusia 8 tahun.
Sudaryanto sangat terharu mendengar paparan dan terima hadiah dari Ary Ginanjar sambil meneteskan air matanya. "Saya tidak ambil uang beserta isinya karena saya tahu bahwa itu bukanlah milik saya. Saya harus kembalikan kepada pemiliknya. Sudah tertanam dalam hati saya untuk selalu jadi orang yang baik dan jujur."
"Terimakasih buat semuanya, semoga kebaikan KAI dan ESQ di balas oleh Allah, dilancarkan segalanya, selalu menjadi yang terbaik dari yang terbaik," kata istri Sudaryanto.
Penyerahan penghargaan tersebut disaksikan langsung oleh Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Direktur SDM dan Umum Suparno, Sekretaris Perusahaan Iwan Eka Putra, CDD of Passenger Marketing Ririn Dwi Astutik, Plt. Direktur Utama RMU Asdo Artriviyanto, perwakilan ESQ Tour and Travel, tim ESQ Business School, serta tim Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International.
Dalam kesempatannya, Dirut KAI mengucapkan terimakasih kepada Ary Ginanjar beserta tim yang telah memberikan penghargaan tersebut kepada salah satu pegawai di PT KAI. "Apa yang disampaikan Pak Ary itu merupakan perwujudan implementasi core values atau nilai-nilai dasar perusahaan yang dicanangkan oleh Pak Erick Thohir yaitu AKHLAK. Ketika para insan KAI sudah berAKHLAK maka kejujuran itu pasti ditemukan dalam setiap individu maupun lingkupnya," ujar Didiek.
Menurutnya, kejadian ini telah terjadi berulang kali, sehingga ini bentuk nyata bahwa AKHLAK sudah terimplementasi dengan baik di lingkup KAI. "Yang dilakukan oleh Pak Ary ini merupakan hal yang luar biasa untuk insan KAI. Jadi sebetulnya apa yang dialami oleh Pak Sudaryanto ini sudah banyak sekali contohnya di PT KAI, semisal penemuan uang, penemuan barang penumpang yang ketinggalan di kereta pun sangat banyak. Namun mereka tetap menggunakan prinsip untuk selalu menjaga integritas. Artinya kejujuran saat melayani pelanggan itu merupakan nilai yang sudah kita bangun," paparnya.
Didiek berharap agar penerapan core values harus dilakukan dengan disiplin dan konsisten oleh seluruh jajaran baik itu dari atas hingga ke bawah, dari pimpinan hingga ke staff agar saling berkesinambungan. (RO/A-1)