01 February 2023, 08:15 WIB

Perdami Lantik Kepengurusan Periode 2022-2025


Basuki Eka Purnama | Humaniora

MI/HO
 MI/HO
Pelantikan pengurus Perdami Periode 2022-2025

PENGURUS Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PP-Perdami) periode 2022-2025 telah resmi dilantik dan dikukuhkan pada 21-22 Januari 2023 di Hotel Shangri-La Jakarta. Acara pelantikan itu dihadiri oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Pusat, Pengurus Pusat Perdami, perwalikan dari 24 cabang Perdami, dan juga undangan dari para mitra kerja.

Pelantikan dan pengukuhan pengurus dipimpin oleh Ketua Umum PB IDI Moh. Adib Kumaidi. 

Kepengurusan Perdami kali ini merupakan hasil dari Kongres Nasional (Konas) Perdami XVI, yang telah berlangsung pada 29-30 Oktober 2022 di Hotel The Westin Surabaya. 

Baca juga: Periksakan Rutin Mata Anak ke Dokter meski tanpa Keluhan

Pada Konas itu, Prof Budu terpilih sebagai Ketua Umum Perdami untuk masa tugas 3 tahun (2022-2025). 

Pada saat yang sama, Andika Prahasta, Bambang Setioadji, dan Prof Arief S Kartasasmita juga terpilih berturut-turut menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perdami, sebagai Ketua Dewan Kehormatan Etik dan Disiplin (DKEDK), dan Ketua Kolegium Ilmu Kesehatan Mata Indonesia (KIKMI).

Dalam sambutan pelantikannya Prof Budu menyampaikan, “Perdami berkomitmen menjadi suatu oraganisasi yang kuat, peduli terhadap anggota, dan menjalin kerja sama dengan para partner untuk mengejar target In SIGHT 2030 dalam mencegah kebutaan dan gangguan penglihatan.”

Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan gangguan penglihatan di seluruh dunia saat ini telah mencapai 2.2 miliar dan 50% (1,1 milyar) telah mengalami kebutaan. 

Saat ini, negara-negara di Afrika menunjukkan angka persen kebutaan yang tinggi, meskipun demikian apabila berdasarkan jumlah penduduk yang mengalami kebutaan, Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia di bawah India dan Tiongkok. 

Di Kawasan Asia Tenggara sendiri, terdapat 95 juta orang kehilangan penglihatan mereka, dengan Indonesia sebagai negara terbanyak yang menyumbangkan angka kebutaan. 

Itulah sebabnya kepengurusan saat ini berkomitmen kuat menjadikan pemberantasan kebutaan dan gangguan penglihatan sebagai program prioritas.

Pada akhir sambutannya, Prof Budu tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi dalam kegiatan Perdami selama ini dan berharap dapat terus melanjuktan kerja sama dalam menjalankan program-program pengabdian kemasyarakatan.

"Kami juga berharap pemerintah dapat menjadikan kesehatan mata sebagai layanan prioritas dalam sistem kesehatan nasional," tambah Prof Budu.

Sebelum pelaksanan pelantikan ini, Pengurus Pusat Perdami terlebih dahulu melakukan penandatanganan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan para mitra yang nantinya akan bekerja sama mendukung berbagai kegiatan Perdami di masa mendatang: Yayasan BUMN, Docquity Indonesia, PT Optik Tunggal, dan Ikatan Prostodontis Indonesia (Iprosi).

Selain itu, sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama yang telah terjalin selama ini, Ketua Umum Perdami Prof Budu memberikan plakat penghargaan kepada kepada para mitra kerja yang hadir seperti PT Sido Muncul, Indosiar, Yayasan Dharmais, dan PT Bank Central Asia, Tbk. 

Kemitraan yang terus diperkuat ini merupakan upaya Perdami dalam melibatkan banyak pihak dalam memberikan dukungan untuk merealisasikan program-program sosial kemasyarakatan dalam pemberantasan kebutaan baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. (RO/OL-1)

BERITA TERKAIT