31 January 2023, 10:00 WIB

Ukuran Lengan Atas Jadi Indikasi Ibu Hamil Kurang Energi


Basuki Eka Purnama | Humaniora

MI/RAMDANI
 MI/RAMDANI
Ilustrasi

DOKTER spesialis gizi klinik Raissa Edwina Djuanda mengatakan salah satu cara mudah untuk mengidentifikasi ibu hamil dengan kondisi kurang energi yakni dengan mengukur lingkar lengan atasnya.

"Kalau kurang dari 23,5 sentimeter, kemungkinan besar malnutrisi. Jadi, biasanya diberikan makanan tambahan secara gratis. Makanan tambahan biasanya diberikan pada ibu yang dicurigai kurang energi kronis," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah itu, dikutip Selasa (31/1).

Raissa mengatakan, sejumlah kriteria lainnya untuk mengidentifikasi ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) yakni dengan berat badan kurang dari 42 kilogram dan tinggi badan kurang dari 145 sentimeter.

Baca juga: Ini Jumlah Kalori Tambahan yang Dibutuhkan Ibu Hamil

Selain itu, berat badan pada trimester pertama kurang dari 45 kilogram, indeks massa tubuh (IMT) sebelum hamil kurang dari 17 dan menderita anemia yang ditandai Hb kurang dari 11.

Menurut dia, kenaikan berat badan seperti yang diharapkan menjadi satu hal penting. 

Ibu hamil dengan IMT kurang dari 18,5 misalnya, sebaiknya kenaikan berat badannya pada trimester pertama satu hingga tiga kilogram dan rata-rata kenaikan bobot tubuh per pekan 0,44 hingga 0,58 kilogram.

Sementara IMT lebih dari 30, kenaikan berat badan pada trimester pertama yakni 0,2 hingga dua kilogram dan rata-rata kenaikan berat badan per minggu yakni 0,17 - 0,237 kilogram.

Kekurangan energi kronis (KEK) sering terjadi pada ibu hamil akibat kekurangan energi dalam jangka waktu yang lama. Salah satu dampak kondisi ini meningkatnya risiko kematian ibu, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan mengalami stunting.

Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan sebanyak 48,9% ibu hamil mengalami anemia dan sebanyak 17,3% ibu hamil mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).

Raissa menuturkan, intervensi gizi spesifik dibutuhkan pada ibu hamil yakni dengan memberikan makanan tambahan untuk mengatasi kekurangan energi dan protein kronis, mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat, mengatasi kekurangan yodium, menanggulangi kecacingan pada wanita hamil, melindungi ibu hamil dari malaria.

"Ada juga yang namanya tablet tambah darah, penyakit infeksinya juga harus diatasi. Saat hamil diperlukan tambahan untuk mendukung metabolisme, pertumbuhan janin," pungkas dia. (Ant/OL-1)

BERITA TERKAIT