ELENA Rybakina mengakui kesulitan mengatasi tekanan dan agresivitas Aryna Sabalenka setelah dia kalah di laga final Australia Terbuka, Sabtu (28/1).
Petenis Kazakhstan kelahiran Rusia itu memberikan perlawanan apik saat kalah 4-6, 6-3, dan 6-4 di Melbourne Park dari Sabalenka, yang merupakan unggulan kelima.
Rybakina, yang memiliki salah satu servis terkuat dan groundstroke terganas di tenis putri, membukukan sembilan servis aces dan 31 winner dalam laga yang berlangsung selama 2 jam dan 28 menit.
Baca juga: Sabalenka Raih Trofi Grand Slam Pertama di Melbourne
Namun, Sabalenka tidak terhentikan di Rod Laver Arena. Petenis Belarus itu membukukan 17 servis aces dan 51 winner.
"Saya bisa mengatakan tidak banyak petenis putri yang bisa membuat saya kesulitan," ujar Rybakina. "Dia memiliki servis yang kuat dan tampil agresif."
"Saya sadar saya harus melakukan servis dengan baik. Saya juga berada di bawah tekanan."
"Hari ini, saya memiliki sejumlah peluang namun gagal memanfaatkannya. Laga ini tidak berjalan sesuai keinginan saya," lanjutnya.
Rybakina, yang merupakan juara Wimbledon, kini, telah gagal mengalahkan Sabalenka di empat pertemuan antara keduanya dan mengakui harus memperbaiki permainannya untuk akhirnya meraih kemenangan atas lawannya itu.
"Melawan Aryna, skornya saat ini adalah 0-4. Saya bisa mengatakan lawan terberat saya saat ini adalah Aryna," ungkap Rybakina.
"Melawan pemain kuat seperti dia, saya harus lebih banyak bermain agar bisa menjadi semakin baik," imbuhnya.
Rybakina bisa sedikit tersenyum karena berhasil menembus peringkat 10 besar untuk pertama kalinya dalam kariernya setelah mencapai final Grand Slam keduanya dalam tempo 7 bulan.
Dia tidak mendapatkan rangking point di Wimbledon karena penyelenggara turnamen Grand Slam itu melarang petenis Rusia dan Belarus bertanding. (AFP/OL-1)