28 January 2023, 14:43 WIB

Zelensky Minta IOC Larang Rusia dan Belarus Ikuti Olimpiade 2024


Ferdian Ananda Majni | Internasional

Anatolii Stepanov / AFP
 Anatolii Stepanov / AFP
Tentara Ukraina yang berada di luar Kota Bakhmut, Donetsk, pada Jumat (27/1), menembakkan mortir ke arah pertahanan militer Rusia.  

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengundang Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach untuk mengunjungi Kota Bakhmut di garis depan yang menjadi ajang pertempuran tentara Ukraina menghadapi pasukan Rusia.

Zelensky menyampaikan undangan provokatif tersebut setelah IOC mengatakan bahwa sebuah jalur harus dieksplorasi untuk mengizinkan atlet Rusia dan Belarusia untuk ambil bagian dalam Olimpiade Paris 2024.

Rusia dan sekutunya, Belarusia, tidak boleh ikut berkompetisi di ajang Olimpiade Paris 2024 sejak invasi ke Ukraina.

"Saya mengundang Tuan Bach ke Bakhmut. Agar ia dapat melihat dengan matanya sendiri bahwa netralitas itu tidak ada," kata Zelenskyy dalam sebuah pidato yang disebarkan di media sosial.

Baca juga: Adik Kim Jong-un Turut Kecam AS yang Kirim Tank Abrams ke Ukraina

"Jelas sekali bahwa spanduk netralitas atlet Rusia ternoda oleh darah," katanya.

Bakhmut, di wilayah timur Donetsk, saat ini merupakan pusat pertempuran di Ukraina

Bach mengatakan bahwa atlet Rusia dan Belarusia dapat berkompetisi di Olimpiade 2024 di Paris, tetapi hanya jika mereka bertanding di bawah bendera netral.

Misi ini adalah untuk menyatukan para atlet dari seluruh dunia. "Terutama ketika negara mereka sedang berkonflik," kata Bach dalam konferensi pers di Kota Oberhof, Jerman.

"Prinsip yang telah ditetapkan adalah: Tidak ada atlet Rusia atau Belarusia," Bach menjelaskan.

“Tetapi atlet-atlet individu yang netral dari negara-negara ini tanpa identifikasi dengan kewarganegaraan mereka dapat mungkin berkompetisi tahun depan,”

Namun, ia menekankan bahwa IOC baru saja "berada di awal konsultasi yang sangat rinci mengenai masalah ini."

Pasukan Rusia telah mencoba untuk menguasai Bakhmut selama berbulan-bulan dalam apa yang digambarkan oleh Kyiv sebagai beberapa pertempuran paling berdarah sejak dimulainya serangan Rusia pada 24 Februari tahun lalu.

Zelensky mengatakan mustahil untuk tidak kecewa dengan sikap ketua IOC.

"Saya berbicara dengannya lebih dari sekali dan tidak pernah mendengar bagaimana dia akan melindungi olahraga dari propaganda perang jika dia mengembalikan atlet-atlet Rusia ke kompetisi internasional," kata Zelensky.

"Kami akan melakukan segalanya bagi dunia untuk melindungi olahraga dari pengaruh politik dan pengaruh lain dari negara teroris, yang tidak bisa dihindari jika atlet Rusia berkompetisi,” (Aljazeera/Fer/OL-09)

BERITA TERKAIT