PRESIDEN Brazil Luiz Inacio Lula da Silva memulai perjalanan luar negeri pertama sejak terpilih. Dia rencananya akan mengadakan pertemuan dengan Alberto Fernandez di Buenos Aires.
Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira mengatakan sebelum perjalanan bahwa Lula ingin membangun kembali jembatan dengan komunitas internasional setelah empat tahun kepemimpinan populis pendahulunya, Jair Bolsonaro.
Baca juga: Ukraina Rombak Pemerintahan di Tengah Skandal Korupsi
Kedua pemimpin sayap kiri ini akan membahas (integrasi gas) bilateral yang strategis dan mata uang bersama Amerika Selatan untuk arus keuangan dan perdagangan.
Lula, 77, tiba di istana kepresidenan Casa Rosada pada pukul 11:00 pagi, ditemani oleh istrinya Rosangela da Silva. Ia disambut oleh Fernandez dan Ibu Negara Fabiola Yanez.
Brasil adalah mitra dagang terbesar Argentina, menurut angka-angka resmi yang diterbitkan minggu lalu oleh lembaga statistik nasional INDEC.
Brasil adalah tujuan utama ekspor Argentina, sebesar 14,3 persen dan bernilai US$12,7 miliar pada tahun 2022.
Hampir 20 persen impor Argentina berasal dari Brasil, dengan nilai lebih dari 16 miliar dolar AS tahun lalu.
"Argentina adalah negara terpenting dalam hubungan diplomatik kami," kata Feliciano de Sa Guimaraes, direktur akademis Pusat Hubungan Diplomatik Brasil, kepada AFP.
Demikian juga, pemerintahan Fernandez sangat bergantung pada Brasil, tidak terkecuali dalam negosiasinya dengan Dana Moneter Internasional (IMF), yang memiliki utang sebesar 44 miliar dolar AS kepada Argentina.
Setelah pertemuan bilateral dengan Fernandez, Lula dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan pada sore hari dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Namun, pertemuan tersebut dibatalkan dan sumber-sumber Brasil mengatakan kepada AFP bahwa Maduro telah membatalkan perjalanannya ke Argentina.
Kehadiran Maduro di Argentina telah menimbulkan kegemparan, dengan organisasi-organisasi sipil mengajukan pengaduan terhadap pemimpin Venezuela tersebut atas pelanggaran hak asasi manusia, dan beberapa politisi oposisi menuntut agar ia ditangkap pada saat kedatangannya. (AFP/OL-6)