INDUK perusahaan teknologi Google, Alphabet, mengumumkan pemangkasan sekitar 12ribu pekerja. Jumlah ini mencapai 6% dari total karyawan entitas bisnis tersebut.
Dalam sebuah memo, Kepala Eksekutif Alphabet Sundar Pichai mengatakan pihak perusahaan telah memperluas jumlah karyawan dalam beberapa tahun terakhir dalam keadaan perekonomian yang jauh berbeda dengan saat ini. "Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang membawa kami ke sini," katanya.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) memengaruhi kinerja di seluruh perusahaan di bawah Alphabet, kata dia, termasuk divisi rekruitmen dan beberapa fungsi perusahaan, serta beberapa tim teknik dan produk. PHK bersifat global dan berdampak langsung pada staf yang berada di Amerika Serikat.
Alphabet telah mengirim pemberitahuan PHK kepada karyawan yang bekerja di AS. Perusahaan itu menjanjikan karyawan yang terkena PHK akan menerima pesangon dan asuransi kesehatan selama enam bulan serta dukungan keimigrasian.
Untuk karyawan Alphabet yanh bertugas di luar AS akan mendapatkan pemberitahuan PHK dalam beberapa waktu ke depan. Seorang analis Hargreaves Lansdown, Susannah Streeter mengatakan bisnis periklanan Alphabet, yang menopang mesin pencari Google dan YouTube, tidak kebal terhadap gejolak ekonomi.
“Namun mereka terdampak oleh pertumbuhan iklan telah berhenti. Kondisi ini kontras dengan hari-hari sibuk saat pasca-pandemi yang terjadi lonjakan belanja konsumen,” katanya.
Kondisi di perusahaan itu, kata dia, terguncang karena persaingan dan regulasi yang mengikatnya. Pemangkasan tersebut merupakan yang terbaru mengguncang sektor teknologi, setelah Microsoft Corp yang memberhentikan 10ribu pekerja.
Platform Meta, Twitter, dan Amazon.com juga telah memangkas jumlah pekerja. Pichai menambahkan "saya yakin tentang peluang besar di depan kami berkat kekuatan misi kami, nilai produk dan layanan kami, dan investasi awal kami dalam kecerdasan buatan (AI)."
Pada Oktober, perusahaan melaporkan pendapatan dan pendapatan yang meleset dari ekspektasi analis. Laba turun 27% menjadi US$13,9 miliar dari US$18,4 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Saat itu, Pichai mengatakan Google akan membatasi pengeluarannya dan chief financial officer Ruth Porat mengatakan jumlah pekerjaan baru akan turun lebih dari setengahnya pada kuartal keempat dari periode sebelumnya.
Pengurangan jumlah karyawan Google mengikuti tekanan investor untuk mengadopsi strategi yang lebih agresif untuk mengekang pengeluaran. (Straits Times/OL-4)