PENGELOLA wisata Ancol akan membatasi mobil masuk ke kawasan wisata pada 2024. Hal itu diungkap Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto saat rapat koordinasi bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis (19/1).
"Kita akan mendorong sebagian kendaraan supaya enggak masuk dalam kawasan Ancol," kata Winarto.
Pihaknya akan membuat tempat parkir di dekat pintu masuk yang akan dikenakan tarif sesuai aturan Pemprov DKI. Kemudian, pengunjung yang akan masuk ke kawasan Ancol akan disediakan shuttle bus.
Kendati demikian, Winarto menyebut pihaknya masih mengkaji kebijakan ini sehingga ada kemungkinan mobil yang masuk ke kawasan Ancol akan dikenakan tarif lebih tinggi.
"Ini yang sedang disiapkan supaya sebagian besar mobil itu tidak lagi masuk dalam. Mungkin belum bisa 100%, tapi harapan kita dari kapasitas itu sudah kita siapkan kurang lebih 70-80%," ungkap Winarto.
Baca juga: Ancol Siap Lanjutkan Reklamasi di Sisi Barat-Timur
Dengan adanya peraturan tersebut, ia berharap bisa mengurangi pengunjung dengan mobil. Sebab, kawasan Ancol sudah dianggapnya padat dan ada dampak lingkungan yang disebabkan oleh mobil.
"Kita harapkan akan banyak berkurang mobilnya. Itu yang akan kita lakukan di 2024. Kami mengharapkan kalau bisa 100% mobil tidak ada tapi saya paham masyarakat perlu sosialisasi pelan-pelan," tuturnya.
Untuk diketahui, sebelumnya untuk bisa masuk ke dalam kawasan Ancol, pengemudi kendaraan roda empat perlu membayar tiket masuk seharga Rp25.000 untuk satu mobil. Sedangkan untuk pengunjung juga dikenakan tarif perorangan.(OL-5)
