20 January 2023, 16:28 WIB

KLB Campak Terjadi di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman


Ardi Teristi H | Nusantara

ANTARA FOTO/Nyoman H
 ANTARA FOTO/Nyoman H
Ilustrasi imunisasi pada anak

DUA daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berstatus KLB Campak. Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY Setyarini Hestun Lestari menyampaikan, kasus campak di DIY tercatat cukup banyak.

"KLB Campak di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta," kata Setyarini, Kamis (19/1) sore.

Ia menyebut, jumlah kasus Campak di DIY tercatat 48 orang. Selain campak, di Kabupaten Sleman juga berstatus KLB Rubella. Cakupan vaksinasi MR di DIY pada 2022, 97,72%, sedangkan cakupan booster MR mencapai 94,87%.

Setyarini menjelaskan, penyebab banyaknya kasus campak di DIY harus ditelusuri lebih dalam. Pasalnya, penyakit campak adalah penyakit menular dan bisa dipengaruhi oleh pergerakan orang.

"Mungkin tertular saat berkunjung keluar kota atau karena Jogja merupakan daerah wisata, kita kedatangan wisatawan yang membawa campak," ungkapnya.

Baca juga: 31 Provinsi Dinyatakan KLB Campak

Pihaknya pun mengoptimalkan imunisasi dasar pada anak secara maksimal. Dengan imunisasi lengkap, daya tahan tubuh dan kekebalan terhadap penyakit akan baik, termasuk terhadap penyakit campak.

"Kami melakukan investigasi dan evaluasi terhadap KLB yang ada," tuturnya.

Setyarini mengakui, banyak program kesehatan menurun selama pandemi, termasuk vaksinasi campak, karena fokus pada penanganan covid-19. Di sisi lain, masyarakat juga takut ketika keluar rumah pada saat itu.

"Vaksinasi memang menurun, tetapi tidak drastis, masih di atas 90an persen," tukasnya.

Ia menyebut, kasus campak banyak terjadi pada anak-anak usia sekolah. Jika anak mengalami demam, panas, ruam di tubuh, anak-anak tersebut diharapkan segera datang ke fasilitas layanan kesehatan agar bisa diobati dan dilakukan penyelidikan epidemiologi.(OL-5)

BERITA TERKAIT