07 January 2023, 17:20 WIB

Korban Pencabulan Guru Mengaji di Batang Bertambah Menjadi 21 Orang


Akhmad Safuan | Nusantara

Medcom
 Medcom
Ilustrasi

KORBAN pencabulan MD, 28, guru mengaji di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bertambah menjadi 21 orang. Para korban itu tersebar di tiga kelurahan yang telah melaporkan secara resmi ke Polres Batang.

Kasus pencabulan seorang guru mengaji dan rebana MD, 28, terus bergulir. Jumlah korban melapor ke Polres Batang bertambah, yang mana hingga saat ini sudah 21 anak laki-laki usia 4-14 tahun. Bahkan disinyalir jumlah korban mencapai 30-an, karena tersangka mengajar tidak hanya di satu tempat.

"Sudah 21 satu orangtua korban yang melapor tindak pencabulan oleh tersangka dan masih dikembangkan," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Batang Ajun Komisaris Yorisa Prabowo saat dimintai konfirmasi, Sabtu (7/1).

Pada laporan pertama, Jumat (6/1) kemarin, ada sembilan orang menjadi korban pencabulan, lanjut Yorisa, kemudian hari ini kembali masuk 12 laporan sehingga jumlah korban mencapai 21 orang.


Baca juga: Pelaku Pemerkosaan di Lahat Berstatus Pelajar Jadi Alasan Tuntutan Ringan


Para orangtua korban melapor kasus pencabulan oleh tersangka MD tersebut didampingi aparat kelurahan dan LSM Trinusa serta Organisasi Pemuda Andom Roso.

Dimas Adi Pamungkas dari LSM Trinusa mengatakan bersama Kelurahan Proyonanggan dan Organisasi Pemuda Andom Roso telah membuka posko pengaduan, sehingga jumlah pelapor terus bertambah dan bahkan diperkirakan capai 30-orang.

Sebanyak 21 korban pencabulan yang sudah melapor tersebut, kata Dimas, berasal dari tiga kelurahan tempat tersangka mengajar mengaji yakni Kelurahan Proyonanggan Utara, Proyonanggan Selatan, dan Karangasem Selatan.

Posko pengaduan tersebut, ungkap Dimas, selain menerima laporan juga melakukan pendampingan terhadap para korban, termasuk menurunkan tim psikologi untuk mengembalikan kepercayaan diri pada korban yang masih anak-anak. (OL-16)

 

BERITA TERKAIT