30 December 2022, 07:15 WIB

Pipa Jaringan Air Bersih Warga Lereng Gunung Merapi Putus Diterjang Banjir


Agus Utantoro | Nusantara

dok.BPBD Sleman
 dok.BPBD Sleman
 Salah satu titik pipa jaringan air bersih milik warga yang putus. BPBD Kabupaten Sleman, hari Jumat pagi melakukan penyisiran untuk mendata

KEPALA BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, Jumat (30/12) mengungkapkan akan segera menerjunkan tim bersama TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi), warga serta institusi lainnya untuk mencari titik pipa putus diterjang banjir.

Dalam keterangan tertulis, Jumat pagi, Makwan mengemukakan, hujan deras yang terjadi pada hari Kamis dari siang hingga malam, menyebabkan terjadinya banjir lokal dan penambahan debit air di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi.

"Yang terdata awal, 3 pipa utama milik warga Kalurahan Umbulharjo dan 2 pipa utama milik warga Kepuharjo keduanya di Kapanewon Cangkringan putus, sehingga jaringan air bersih tidak mengalir sampai rumah-rumah penduduk," kata Makwan.

Ia menjelaskan, sejauh ini titik putus masih belum terdeteksi, kami belum bisa terjun melakukan pengurutan karena terkendala medan yang berisiko longsor," katanya. Pipa-pipa ini, imbuhnya terpasang dari mata air di kawasan puncak menuju titik distribusi sebelum ke sambungan rumah, melalui tebing-tebing curam dan alur sungai.

Meski demikian, ujarnya, warga masih dapat mendapatkan aliran karena di bak-bak penampungan masih tersedia dan diperkirakan masih mampu melayani hingga 2 hari ke depan.

Selain di Cangkringan, pipa air bersih yang putus juga terjadi di Kapanewon Pakem. Menurut Makwan di Pakem, pipa putus menyebabkan aliran air bersih untuk warga di Kaliurang Barat, Boyong, Turgo, Ngandong dan Tritis Kulon mati, demikian pula pipa air PD Argajasa. Sementara pipa jaringan air bersih Kaliurang Timur yang mengambil air dari Umbul Kletak masih dapat berfungsi sehingga masih dapat mengalirkan air.

Pipa putus di Kapanewon Pakem pun kata Makwan, sampai saat ini masih belum diketahui terjadi di berapa titik. "Hari ini akan dilakukan penyisiran," katanya.

Potensi Hujan Deras

Sementara BMKG Yogyakarta hari Jumat mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca selama 24 jam dari pukul 07.00 hari Jumat. Disebutkan pada Jumat pagi dimungkinkan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat melanda wilayah Gunungkidul.

Sedangkan Siang hingga sore, dipredksi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulonprogo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara. Potensi hujan ringan di Kulon Progo bagian selatan dan Bantul.

Sementara di Kulonprogo bagian selatan, Bantul bagian selatan dan Gunungkidul bagian selatan diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan.

Potensi hujan ringan di Kulonprogo bagian selatan, Bantul bagian selatan dan Gunungkidul bagian selatan diprediksi terjadi pada Sabtu dinihari. Angin, dari arah baratdDaya – barat laut dengan kecepatan maksimum 30 kilometer per jam dan tinggi gelombang di Perairan Yogyakarta berkisar antara 4.0 - 6.0 m atau dengan kategori sangat tinggi.

Karena itu, masyarakat diminta waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin serta waspada gelombang sangat tinggi di Perairan Yogyakarta. (OL-13)

Baca Juga: Banjir Genangi 234 Rumah Warga di Tiga Kecamatan Jember

BERITA TERKAIT