29 December 2022, 20:45 WIB

Wabup Jeneponto Harap Tim SAR Maksimalkan Pencarian Korban Kapal Tenggelam


mediaindonesia.com | Nusantara

DOK.MI
 DOK.MI
Ilustrasi

WAKIL Bupati Jeneponto Paris Yasir mengharapkan pencarian enam orang korban Kapal Layar Motor (KLM) Kasman Indah 06 yang tenggelam di perairan Selayar dimaksimalkan oleh tim SAR gabungan.
 
"Kami berharap pencarian korban dapat dimaksimalkan. Insya Allah, dengan doa bersama dan memohon kepada Tuhan, tim evakuasi dapat diberikan kesehatan dan kelancaran pencarian," ujar Paris seperti dikutip Antara, Kamis (29/12).
 
Untuk mendukung pencarian, Paris bersama Kepala Dinas Perhubungan Jeneponto Aspa Mudji, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto, Tim TRC, dan Kepala Desa Bungeng Nurul Magfirah menemui Wakil Bupati Selayar H Saiful Arif untuk menguatkan koordinasi pencarian.
 
Ia pun sempat memimpin pencarian bersama tim pencarian di lokasi  kejadian meski kondisi gelombang cukup tinggi di perairan Selayar, namun hasil masih nihil. Bahkan, tim evakuasi gabungan terus mencari hingga pukul 17.00 Wita, tapi akhirnya dihentikan sementara karena cuaca tidak memungkinkan.
 
Selain itu, bersama jajarannya dia menemui keluarga korban di Desa Bungeng, Kecamatan Batang, Jeneponto, Sulawesi Selatan, untuk memberi semangat dan bantuan kemanusiaan sembari memberi penguatan kepada para keluarga korban bahwa tim sedang melaksanakan pencarian.


Baca juga: Beberapa Pelabuhan Di Jawa Timur Hentikan Pelayaran Akibat Cuaca Buruk

 
Sebelumnya, dari informasi pihak kepolisian setempat, KLM Kasman Indah 06 ditumpangi 11 orang, tujuh awak kapal dan empat penumpang berangkat dari Pelabuhan Reo Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (23/12) sekitar pukul 14.00 Wita tujuan ke Kabupaten Jeneponto.
 
Kapal tersebut diketahui membawa hewan ternak sebanyak 124 ekor, di antaranya 37 ekor kuda, 41 ekor kerbau, dan 56 ekor kambing. Saat masuk di perairan Selayar pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 04.00 Wita, kapal nahas itu dihantam ombak tinggi.
 
Posisi kapal tersebut berada di sebelah barat Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kepulauan Selayar, dikabarkan mengalami kebocoran pada bagian lambung sehingga kehilangan kendali dan tidak seimbang mengakibatkan kapal itu karam di tengah laut.
 
Dari 11 orang korban tersebut, lima orang diselamatkan nelayan sedang terapung di lautan, namun enam korban lainnya dinyatakan hilang sejak 24 Desember 2022. Sejauh ini tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian korban. (Ant/OL-16)
 

BERITA TERKAIT