17 December 2022, 22:20 WIB

Satgas Covid-19: Capaian Vaksinasi Booster Pertama 28,91 Persen


mediaindonesia.com | Humaniora

ANTARA/Teguh Prihatna
 ANTARA/Teguh Prihatna
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin covid-19 dosis ketiga kepada warga di salah satu pusat perbelanjaan di Batam, Kepri, Jumat (16/12).

SATUAN Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan hingga Sabtu (17/12) vaksinasi dosis ketiga atau vaksin penguat (booster) pertama sudah diberikan pada 28,91% dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi covid-19, yakni sebanyak 234.666.020 orang.
 
Dalam taklimat media Satgas Covid-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu, menunjukkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin covid-19 bertambah 17.291 orang sehingga telah mencapai 67.864.300 orang.
 
Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin covid-19 bertambah 6.189 orang sehingga mencapai 174.551.723 orang atau setara 74,38% dari total sasaran.
 
Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 4.334 orang sehingga  mencapai 203.893.870 orang atau setara 86,88% dari total sasaran.
 
Sementara untuk penerima dosis keempat atau vaksin penguat kedua tercatat bertambah 2.755 orang sehingga mencapai 1.080.023 orang.
 
Pada Sabtu, Satgas mencatat ada penambahan 1.233 kasus covid-19 di Indonesia, 2.369 pasien sembuh, serta 22 pasien meninggal akibat covid-19.


Baca juga: Layanan Kateterisasi dan Tindakan Minimal Invasif Hadir di RSAB Harapan Kita

 
Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 1.158 kasus menjadi 30.884 kasus aktif.
 
Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 38.344 spesimen dengan positivity rate sebesar 6,12%.
 
Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meyakini tidak akan ada lonjakan kasus covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 mengingat penularan yang disebabkan varian baru telah menurun.
 
"Mudah-mudahan tidak ada (lonjakan kasus) karena varian barunya sudah turun sekarang," katanya.
 
Ia mengatakan lonjakan kasus bukan disebabkan oleh mobilitas, tapi berkat munculnya virus covid-19 varian baru.
 
Sementara varian baru yang ditemukan di Indonesia seperti XBB maupun BQ.1 sudah mencapai puncak penularan.
 
Berkaca pada angka penularan yang sudah menurun, Budi meyakini saat momen libur Natal dan Tahun Baru nanti tak akan terjadi lonjakan kasus baru.
 
"Sudah lewat puncak kita. Natal nanti kalau kita lihat karena variannya sudah mulai turun harusnya akan turun juga," pungkas Menkes. (Ant/OL-16)
 
 

 

BERITA TERKAIT