15 December 2022, 15:33 WIB

Asah Kreativitas Siswa, Festival Sekolah Islamic Village Digelar


Mediaindonesia.com | Megapolitan

Dok. Sekolah Islamic Village
 Dok. Sekolah Islamic Village
Festival Sekolah Islamic Village

SEKOLAH sebagai lembaga pendidikan formal memiliki otoritas yang penuh dalam mengembangkan kreativitas bagi pengembangan minat dan bakat sesuai dengan kemampuanya para siswanya, setiap siswa berhak untuk menunjukkan passionnya secara akademik maupun non-akademik, karena pada dasarnya setiap siswa memiliki kelebihannya masing-masing. 

Hal itu menjadi salah satu alasan digelarnya Festival Sekolah Islamic Village (Smalfest) di Kabupaten Tangerang, Banten. Dalam pagelaran festival yang dilaksanakan selama tiga hari ini, diisi dengan berbagai kegiatan baik dari siswa Islamic Village itu sendiri maupun dari siswa luar yang berada di wilayah Tangerang Raya. 

Pagelaran tersebut memliki makna yang berarti bagi siapapun yang ikut andil dalam kegiatan, salah satunya adalah para siswa yang menunjukkan aksinya baik dalam bentuk presentasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran dan exhibition, hampir semua materi pembelajaran dijadikan ajang pentas.

Festival Sekolah Islamic Village dikemas dengan apik mulai hari pertama sampai hari terakhir, festival sekolah ini merupakan agenda tahunan dan tahun ini merupakan tahun kedua dengan mengangkat tema “Together be Stronger,Ttogether be Better”, Bersama lebih kuat, bersama lebih baik, dengan tema ini jelas memiliki misi kebersamaan untuk sama-sama bangkit dalam meraih cita-cita, kegiatan ini  melibatkan semua pihak terutama kaum pelajar.

"Melahirkan generasi yang bertalenta adalah harapan cita-cita kita semua, sebagai orang tua melihat nanti tumbuh kembang menjadi calon-calon pemimpin masa depan dengan membawa banyak lagi perubahan positif untuk semua di masa yang akan datang, dalam kegiatan smalfest ini ada makna dan kemauan yang kuat bagi para peserta untuk melaksanakan kegiatan ini yang sangat positif dan perlu dikembangkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Saefullah yang hadir mewakili Bupati Tangerang.

Menurut Saefullah, kegiatan Smalfest merupakan salah satu aplikasi kurikulum merdeka yang tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih berkreasi, berinovasi untuk menjangkau semua pembelajaran tidak harus textbook atau dalam kelas. 

Kepala Sekolah SMP-SMA Islamic Village Nunung Iswatun Chasanah mengucapkan terimakasih kepada para sponsor dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Ia mengatakan kegiatan ini di ikuti oleh 500 peserta dari berbagai sekolah di wilayah Tangerang Raya.

Pembukaan Smalfest 2022 ditandai pengguntingan pita oleh kepala dinas pendidikan Kabupaten Tangerang sebagai simbol, bahwa smalfest tahun 2022 telah dibuka secara remi. 

Pangelaran Smalfest dihari pertama diisi oleh beberapa kegiatan di antaranya; penampilan tari tradisional salah satu ekstrakurikuler yang dimiliki oleh SMA Islamic Village, dilanjutkan dengan teater monolog, dan akustik. Pada akhir sesi pada hari pertama diadakan Tolkshow dengan menghadirkan narasumber presenter televisi sekaligus seorang dosen, Okky Alparessi dengan mengangkat tema “The Importance Of Personal Branding And Benefits Dor Life”.

Dengan tema yang diangkat tersebut pentingnya seseorang memiliki personal branding, agar memiliki daya tawar dalam dunia kerja atau dalam hal apapun. 

Baca juga : Wali Kota Melunak, Putuskan Bangun 6 RKB untuk Siswa SDN Pondok Cina 1

"Oleh karena itu, dengan personal branding kita memiliki legitimasi yang bisa di akui dengan kemampuan yang dimiliki," ujar Okky.

Acara Smalfest dihari kedua tidak kalah menariknya dengan pertunjukkan dari hasil karya siswa, antara lain menampilkan teater kontemporer sebagai salah satu pengaplikasian dari beberapa mata pelajaran serta pentas seni yang mampu menyihir para penonton. 

Di kegiatan hari kedua, pada akhir acara ditutup dengan talkshow alumni SMA Islamic Village lintas generasi mulai dari 1980an sampai alumni 2000an. Selain alumni, dalam tersebut juga mengundang para dewan guru yang pernah berkiprah di Islamic Village. Mereka di undang untuk memberikan inspirasi bagi para guru yang masih mengabdikan dirinya dengan membagikan pengalaman saat mengajar di Islamic Village 

Saat para dewan guru mengajar, kondisi sekolah masih dengan segala keterbatasan, baik media pembelajaran atau alat komunikasi lainnya, namun, dengan rasa bangga dan tetap semangat mereka terus mengabdikannya pada dunia pendidikan. Karena ternyata mereka memiliki erinsip bahwa pengajar bukanlah hanya sekedar mendapatkan uang, namun jauh daripada itu mereka mengajar dengan hati, tanpa memperhitungkan seberapa besara mereka dapatkan.

"Kisah tersebut itu mereka sampaikan di depan guru-guru junior yang sekarang masih eksis dalam mengabdikan dirinya di Islamic Village, tentunya ini memberikan pembelajaran besar bagi generasi penerus, terutama para pengajar sekarang yang harus dihadapkan dengan dunia serba canggih, sehingga harus berpacu dengan dunia digital yang semakin komplek," kata Abdul Gopur Firmansyah, guru SMA Islamic Village.

Rangkaian kegiatan Smalfes pada intinya memberikan kebebasan kepada para siswa untuk mengembangkan kreativitasnya, baik yang pandai dalam akademik maupun yang non-akademik. 

Selain itu, mereka memetik banyak pengalaman berharga dari kegiatan tersebut, sehingga punya pengalaman di saat mereka berada di lingkungan luar setelah menyelesaikan pendidikan di SMP dan SMA Islamic Village.

"Ini salah satu pendewasaan bagi mereka dalam mengembangkat minat dan bakatnya. Misi inilah yang diusung oleh sekolah Islamic Village memberikan banyak ruang untuk berekpresi di sekolah," pungkas Abdul Gopur. (RO/OL-7)

BERITA TERKAIT