SETELAH mengalahkan Spanyol dan Portugal, Maroko ingin membuat negara adidaya sepak bola lainnya takluk. Tepatnya, jelang mereka menghadapi Prancis di semifinal Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Qatar, pada Kamis (15/12) dini hari WIB.
Tim ”Negeri Maghribi” tak puas hanya mencapai semifinal dan ingin melanjutkan dongeng indah di Qatar hingga ke partai puncak.
"Jika kami senang hanya mencapai semifinal dan melihat itu sudah cukup, saya tidak setuju. Tim terbaik di turnamen ini, Brasil sudah tersingkir. Kami adalah tim yang ambisius," ujar pelatih timnas Maroko Walid Reragui.
Baca juga: Ronaldo : Mbappe adalah Cerminan Diri Saya
Mereka tampil spartan dengan pertahanan solid dan ditunjang transisi permainan cepat, yang menjadi landasan Maroko menorehkan sejarah di Piala Dunia. Tim berjuluk Singa Atlas merupakan wakil Afrika, sekaligus tim asal kawasan Arab pertama, yang menyentuh babak empat besar Piala Dunia dengan catatan nyaris sempurna.
Adapun Maroko tak terkalahkan ketika bertemu Kroasia dan Belgia di fase grup, serta melawan Spanyol dan Portugal di fase gugur. Ini merupakan salah satu kisah terbesar dalam 92 tahun sejarah Piala Dunia. Reragui pun memiliki pandangan untuk membuat lebih banyak sejarah.
"Kami ingin Afrika menjadi yang teratas di dunia. Kami harus kuat untuk maju. Kami bukan favorit, tetapi kami percaya diri," imbuhnya.
Baca juga: Timnas Maroko Ingin seperti Rocky Balboa di Piala Dunia
Namun, pertahanan Maroko akan diuji oleh pencetak gol terbanyak sementara Piala Dunia 2022, yakni Kylian Mbappe, dengan lima gol. Pencetak gol terbanyak Prancis sepanjang masa Olivier Giroud dan Antoine Griezmann, yang tampil luar biasa dalam kemenangan perempat final atas Inggris.
"Mereka bisa sampai di semifinal dengan catatan luar biasa. Ketika sebuah tim melakukan hal tersebut melawan tim negara-negara hebat, artinya itu bukan sebuah kejutan lagi," kata pelatih Prancis Didier Deschamps.
Pernyataan Deschamps mengisyaratkan juara bertahan Piala Dunia itu akan bermain dengan hati-hati saar melawan Maroko. Les Bleus, julukan Prancis, juga harus mewaspadai serangan balik cepat Maroko.(AFP/OL-11)