02 December 2022, 14:14 WIB

Generasi Emas Belgia Berakhir Tanpa Mahkota


Mediaindonesia | Sepak Bola

OZAN KOSE / AFP
 OZAN KOSE / AFP
Para pemain Timnas Belgia meratapi kegagalan mereka di piala dunia qatar 2022. Akhir dari sebuah era generasi emas.

GENERASI emas timnas Belgia berakhir usai tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022 Qatar. Bukan hanya menua dan tanpa mahkota, generasi ini harus ditinggalkan pelatih Roberto Martinez yang membawa Belgia keurutan tiga Piala Dunia Rusia.

Belgia yang ada di peringkat dua FIFA gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia Qatar setelah imbang tanpa gol dengan Kroasia pada laga ketiga penyisihan Grup F di Stadion Ahmad bin Ali, Ar Rayyan, Kamis (1/12). "Belgia di Qatar tidak sebaik di Rusia,” kata Martinez.

Tekanan berat datang saat kalah mengejutkan dari Maroko 0-2 di laga kedua fase grup. Belgia sulit melepaskan tekanan itu dalam laga kontra Kroasia yang harus membutuhkan kemenangan untuk lolos ke babak 16 besar.

Hasil imbang itu membuat Belgia di peringkat ketiga klasemen Grup F dengan mengoleksi empat poin dari tiga pertandingan. Belgia kalah saing dengan Maroko dan Kroasia yang jadi juara serta runner-up Grup F.

Martinez yang telah melatih Belgia sejak 2016 mengatakan, bertanggung jawab terhadap penampilan timnya. Martinez menyatakan mundur setelah gagal mengulang atau melewati capaian di Rusia 2018.

"Itu adalah pertandingan terakhir saya dengan tim nasional." kata Martinez yang sangat emosional dalam konferensi pers usai laga.

Baca juga: Castagne Tolak Salahkan Lukaku Setelah Belgia Tersingkir dari Piala Dunia 2022

Martinez sudah berupaya menjaga 'Generasi Emas' Belgia yang dilabeli sejak 2012, ketika Marc Wilmots menjadi pelatih. Pada saat itu skuad muda 'Setan Merah' lolos ke Piala Dunia 2014 tanpa terkalahkan di babak kualifikasi. Belgia saat itu diisi Thibaut Courtois, Kevin de Bruyne, Romelu Lukaku, Eden Hazard, Divock Origi dan Adnan Januzaj yang usianya masih di bawah 23 tahun.

Martinez membawa Belgia ke semi final Rusia 2018, perempat final Piala Eropa 2020, dan urutan keempat Liga Nasional Eropa 2021. Martinez telah mendampingi Belgia di 70 laga dengan hasil 52 kemenangan, 11 imbang, dan 7 kekalahan.

Di Piala Dunia 2022 Qatar, Belgia masih menggunakan jasa para pemain tersisa dengan usia yang rata-rata sudah mencapai kepala tiga. Anggapan bahwa generasi emas Belgia menurun kualitasnya sulit dibantah dengan hasil buruk itu.

Martinez mengatakan bahwa dia telah memutuskan mundur karena kontraknya berakhir setelah Piala Dunia ini. Dia bangga dengan pencapaian para pemain selama menjadi pelatih.

"Itulah akhirnya, apa pun yang akan terjadi, apakah kami juara dunia atau kami tersingkir pada babak penyisihan grup. (Keputusan mundur) ini tidak ada hubungannya dengan tersingkir dari fase grup," ujarnya. (Theguardian/OL-4)

BERITA TERKAIT