SELURUH kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini perlu dilakukan untuk berjaga-jaga mengantisipasi krisis pangan tahun depan.
Hal itu diungkapkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat melakukan kunjungan kerja di Timor Tengah Selatan. "Saya minta seluruh bupati hingga kepala desa di seluruh NTT mengalihkan anggaran daerah, dan dana desa kepada peningkatan produktivitas pertanian," ujarnya.
Lebih jauh, Viktor meminta seluruh pemerintah kabupaten di NTT meningkatkan area pertanian khususnya untuk tanaman jagung. Untuk pertanian jagung, pemerintah juga sudah menyiapkan pengusaha yang akan membeli seluruh hasil panen petani, sedangkan pengolahan lahan, benih dan sarana produksi didanai oleh Bank Pembangunan Daerah NTT.
Selain menjalankan instruksi Presiden Jokowi untuk mengantisipasi krisis pangan, penanaman jagung secara besar-besaran tersebut bagian dari Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir. Selain jagung, masyarakat juga menanam tanaman lainnya untuk persediaan pangan.
Di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Viktor menemukan total lahan yang disiapkan untuk ditanami jagung hanya 2.000 hektare. Gubernur kemudian memerintahkan Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun menambah lagi lahan penanaman jagung. "Tambah lagi sampai 5.000 hektare, atau bahkan sampai 10.000 hektare," kata Laiskodat.
Dia menyebutkan kabupaten di tengah Pulau Timor itu paling luas dibandingkan kabupaten lainnya. Selain itu, tercatat sebagai kabupaten penyumbang anak stunting terbanyak di NTT. (OL-15)