DI tengah ancaman ideologi lain (transansional) yang bergerak dinamis, perlu ada penguatan nilai-nilai pancasila kepada generasi muda.
Hal itu ditegaskan Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Rima Agristina dalam Pembinaan Ideologi Pancasila kepada ratusan pelajar tingkat atas di Kalimantan Timur, Kamis, (6/10).
Pembinaan Ideologi Pancasila dengan tema "Peran Pelajar dalam Penerapan Nilai-nilai Pancasila Melalui Literasi Digital" sebagai upaya gotong royong dalam pembentukan karakter anak-anak bangsa dalam pembangunan negeri di era teknologi atau digital.
"Upaya ini adalah merupakan gotong royong kita semua, untuk menguatkan kembali Pancasila," ujarnya.
Menurutnya, Pancasila tidak akan berjalan kalau tidak menghidupkannya, Pancasila adalah sebagai pandangan hidup dan bintang penuntun yang mengarah pada pembangunan bangsa.
"Pancasila tidak mungkin berjalan kalau kita tidak menghidupkannya", ujarnya.
Pancasila sebagai ideologi negara yang telah menunjukan kekuatan di saat menghadapi ancaman dan tantangan setiap jamannya.
"Pancasila juga telah menunjukan kekuatan ketika menghadapi ancaman dan tantangan", tegasnya. \
Ia berharap kepada pelajar dalam pemanfaatan teknologi di tengah era multi dimensi dan multi persepsi ini perlu bijaksana dan kehati-hatian dalam menggunakannya.
"Berhati-hatilah dalam menempatkan aspirasi, pandangan, kalimat-kalimat. Mari kita bijaksana dalam menggunakan teknologi digital termasuk dalam bermedia sosial," harapnya.
Baca juga : Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Buka Seminar Budaya “Tri Tangtu Di Buana”
Tidak hanya itu, ia mengajak kepada para generasi milenial di Kalimantan Timur untuk menggali dan melestarikan kearifan lokal sebagai budaya yang diwariskan nenek moyang kita.
"Mari kita penuhi ruang publik dengan hal-hal positif, seperti budaya, inspirasi dan edukasi", ajaknya.
Ia percaya generasi muda memiliki kesempatan sebagai pemimpin bangsa Indonesia yang akan datang, maka dari itu ditekankan untuk terus belajar dan gunakan waktu sebaik mungkin.
"Adik-adik tetaplah menjadi Indonesia, jangan menjadi bangsa lai,n" tutupnya.
Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri 2 Samarinda Agus Gazali menyambut baik Pembinaan Ideologi Pancasila kepada pelajar di sekolahnya tersebut.
Ia berharap PIP itu dapat memberikan motivasi dan membentuk karakter Pancasila anak-anak didiknya khususnya di SMAN 2 Samarinda. Ia juga menjelaskan, pihaknya terus berupaya membentuk karakter Pelajar Pancasila melalui mata pelajaran yang diberikan dan kegiatan ekstra kulikuler.'
"Jadi di sekolah kami tidak diragukan lagi dalam membentuk pelajar Pancasila, kami selalu memberikan mata ajar dan ekstra kulikuler sesuai dengan Pancasila," paparnya.
Salah satu sekolah terbaik di Provinsi Kalimantan Timur itu juga mendorong siswa-siswinya untuk memiliki budi pekerti dan berbudaya dalam berkehidupan sehari-hari sesuai dengan visi-misinya.
"Kami juga berharap siswa-siswi kami memiliki budi pekerti sesuai visi sekolah yaitu berbudi pekerti luhur, berprestasi, berbudaya, berjiwa wirausahawan dan peduli lingkungan," tutupnya.
Kegiatan tersebut juga telah menghadirkan sejumlah narasumber sebagai motivasi kepada pelajar SMA di Kalimantan Timur diantaranya Co Chair Youth G20 Indonesia Tahun 2022 Nurul Hidayatul Ummah, Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2022 perwakilan dari Kalimantan Timur Muhammad Remyza Baihaqy dan Fulgentia Marianne, Direktur Pengendalian BPIP Mukhammad Fahrurozi, Analis Kebijakan Ahli Madya BPIP Yelvi Azwita, dan perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur (RO/OL-7)