MASSA pendukung (bobotoh) Persib yang melakukan demo di depan Kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) atau Graha Persib di Jalan Sulanjana pada Rabu (28/9), yang menuntut manajemen untuk mempermudah sistem distribusi tiket bagi komunitas. Sebab sistem tiket yang saat ini berlaku menyulitkan mereka.
Jauh sebelum aksi tersebut, Persib telah merubah sistem penjualan tiket laga kandang sejak Liga 1 2022 dimulai. Persib memutuskan untuk tidak menjual tiket pertandingan secara offline dan diubah menggunakan sistem online di situs maupun aplikasi resmi klub berjuluk Maung Bandung ini.
Direktur PT Persib Teddy Tjahjono mengatakan, penjualan tiket secara online bertujuan untuk mengintegrasikan data suporter dengan aplikasi peduli lindungi. Penjualan tiket tetap 100 persen online, satu NIK satu tiket, connect ke peduli lindungi.
"Penjualan tiket secara online juga selaras dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo yang mengharuskan masyarakat melakukan vaksin booster, jika ingin berkunjung ke tempat umum. Dengan begitu, secara otomatis nantinya suporter yang belum melakukan vaksinasi booster tidak bisa membeli tiket karena terkoneksi dengan peduli lindungi," jelas Teddy, di Bandung, Kamis (29/9)
Menurut Teddy, Persib benar-benar mempersiapkan skema penjualan tiket dengan sangat matang. Pihaknya tidak mau kecolongan dengan timbulnya insiden yang diakibatkan tidak siapnya skema penjualan tiket. Agar penjualan tiket berjalan lancar dan tidak menimbulkan kegaduhan, manajemen Persib telah menyiapkan alur penjualan tiket yang dianggap akan jauh lebih ketat dari sebelumnya.
Setelah suporter membeli tiket secara online, sistem akan mengirim elektronik tiket (e-tiket) melalui email dan whatsapp (WA). E-tiket tersebutlah yang kemudian akan ditukar dengan tiket fisik. Dalam gelaran Liga 1 nanti, Persib akan menggunakan tiket fisik berbentuk gelang.
"Apabila orang itu sudah membayar dapat e-tiket melalui WA atau email, nanti di download dan diunduh. Ada perubahan dibandingkan sebelumnya, evaluasi dari kejadian kemarin yakni e-tiket tersebut dipakai sebagai alat menukar tiket gelang, di hari H (pertandingan)," lanjutnya.
Untuk penukaran e-tiket dengan tiket gelang tersebut kata Teddy, Persib akan menyediakan area khusus. Nantinya suporter bisa melakukan penukaran di tempat yang disediakan itu. Namun untuk lokasinya, hingga saat ini belum ditentukan. Setelah memiliki tiket gelang, suporter baru bisa
memasuki area Stadion GBLA. Untuk memastikan tidak adanya suporter tanpa tiket, Persib juga berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk melakukan skrining.
"Setelah penonton memiliki tiket gelang nanti hasil koordinasi dengan kepolisian akan dilakukan skrining ke tempat pintu masuk di area Gedebage, masih di Gedebage nanti ada 5 akses lah jadi yang punya tiket gelang diarahkan untuk masuk ke dalam stadion ke Gedebage," terangnya.
Jadi lanjut Teddy, teorinya orang yang masuk ke daerah Gedebage yang sudah bertiket, kecuali nanti ada penduduk setempat yang di dalam. Nanti pada saat mau masuk ke ring 3 ada penjagaan, ada skrining masuk ke ring 3 sebelum masuk ke stadion di gerbang. Jadi saat berada di ring 3 sudah bertiket, melakukan scan untuk masuk ring 2. Semua yang sudah berada di ring 2 yang bisa masuk ring 1, nantinya akan di scan lagi.
"Kami berharap dengan skema ticketing yang ketat itu dapat meminimalisir adanya suporter yang tak memiliki tiket namun nekat datang ke stadion," ucapnya. (OL-13)
Baca Juga:Indonesia Menyerah dari Thailand di Laga Perdana Kejuaraan Sepak Bola Pantai AFF 2022