GEMPA tektonik yang mengguncang di Kebumen, Jawa Tengah pada Senin (19/9) pukul 23:37:04 WIB berkekuatan M 4,3 tidak berpotensi tsunami. Episenter gempa terletak pada koordinat 8.17° LS; 109.56 ° BT , atau tepatnya berlokasi di laut 56 km barat daya Kebumen pada kedalaman 76 km.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, Setyoajie Prayoedhie mengatakan bahwa gempabumi yang terjadi adalah jenis gempa bumi menengah. "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Euroasia," kata Setyoajie melalui keterangan resminya pada, Selasa (20/9).
Ia mengatakan gempa bumi dirasakan di wilayah Kebumen, Yogyakarta, Gunungkidul, Bantul, Sleman dan juga Kulonprogo. "Guncangan gempa ini dirasakan II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," jelasnya.
Hingga hari ini, Selasa (20/9) hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Ia menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang beredar serta menghindari bangunan yang sudah retak atau rusak akibat dari gempa.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tutur dia. (H-1)