JENAZAH Kapten Laut (Anumerta) Judistira Eka dan Lettu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bakti, Jumat (9/9) dimakamkan berdampingan di Taman Makam Bahagia TNI AL di Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo, Jumat (9/9). Kapten Judistira dan Lettu Dendy merupakan pilot dan kopilot pesawat latih TNI AL G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono hadir dalam upacara pemakaman. Sementara inspektur upacara pemakaman adalah Komandan Puspenerbal Laksamana Muda Dwika Tjahja Setiawan.
"Kita semua turut berduka cita atas atas meninggalnya dua putra terbaik TNI Angkatan Laut yang melaksanakan tugas dan terjadi kecelakaan saat bertugas," kata Yudo Margono.
KSAL mengatakan, sebagai bentuk penghargaan pada kedua almarhum, pangkat keduanya dinaikkan satu tingkat. Pihak TNI Angkatan Laut juga memberikan santunan kepada pihak keluarga.
Terkait insiden kecelakaan tersebut, KSAL telah memerintahkan menghentikan operasional pesawat Bonanza. Untuk kegiatan latihan atau operasional di Puspenerbal Juanda masih ada pesawat CN 235 dan pesawat Cassa. KSAL juga akan membentuk tim investigasi yang melibatkan KNKT. Tim investigasi untuk mencari penyebaran jatuhnya pesawat latih tersebut.
Pilot Kapten Laut (Anumerta) Judistira Eka meninggalkan seorang istri yang sedang hamil delapan bulan. Sementara Kopilot Lettu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bakti, meninggalkan seorang istri dan satu orang anak.
Kapten Laut (Anumerta) Judistira Eka Permady, memiliki jabatan Wadan Pesud 2 Flight II Ron 200, dan alumni AAL Angkatan 62. Sementara kopilot Lettu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bakti, menjabat Wadan Pesud 1 Flight II Ron 600. (OL-15)
