MENURUT Schneider Electric, pemanfaatan energi terbarukan di sektor rumah tangga dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan ganda kelistrikan di Indonesia. Karena itu, produk dan solusi listrik berbasis tenaga surya untuk sektor rumah tangga dapat menjadi langkah awal untuk memulai beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.
“Sektor rumah tangga merupakan salah satu konsumen listrik terbesar dan menyumbang emisi karbon yang tidak sedikit bagi Indonesia. Terlebih dengan konsumsinya yang terus menerus meningkat seiring dengan naiknya kebutuhan masyarakat akan daya listrik terutama di wilayah perkotaan," kata Reza Syarif, Business Development & Marketing Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste dalam keterangan resminya, Kamis (25/8).
"Meskipun secara individu penggunaan listrik terkesan tidak signifikan dibandingkan sektor industri, namun secara komunal kontribusinya sangat besar. Upaya mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik sudah sering disosialisasikan dan telah berhasil menumbuhkan komunitas-komunitas peduli lingkungan. Tentunya upaya penghematan ini akan membawa dampak yang lebih besar dan cepat apabila diimbangi dengan pengurangan pemanfaatan sumber daya fosil dan beralih ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan,” sambung dia.
Lain hal dengan wilayah pedesaan, sambung Reza, tantangan kelistrikan atas keterbatasan akses dan pasokan listrik berdampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial masyarakatnya. Perlunya memastikan ketersediaan pasokan listrik secara konsisten dengan cara memanfaatkan sumber energi yang mudah diperoleh.
Salah satunya adalah tenaga surya. "Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana listrik yang diperoleh dari tenaga surya ini dapat disimpan dan dikelola untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga secara layak. Pemanfaatan teknologi solar inverter yang memiliki kapabilitas off-grid dan on-grid dapat menjadi solusi karena teknologi ini dapat secara otomatis menyimpan energi listrik yang tidak terpakai atau berlebih ke dalam baterai," tutur Reza lagi.
Produk dan solusi listrik berbasis tenaga surya bagi sektor rumah tangga dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pasokan dan akses terhadap energi bersih. Bagi masyarakat yang hendak memulai perjalanan menuju penggunaan listrik yang lebih bersih dan namun tidak tahu harus memulai dari mana, Schneider Electric memiliki dua produk yang dapat digunakan di rumah, yaitu Homaya dan Mobiya.
Baca juga: Kesehatan Mental Adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak
Dari keterangan Reza, Homaya Hybrid 1500VA merupakan produk inverter yang dapat mengonversi daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya menjadi listrik yang kemudian dapat digunakan secara langsung (on-grid) maupun disimpan ke dalam baterai untuk digunakan kemudian (off-grid) atau sebagai listrik cadangan yang dapat digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan, misalnya ketika terjadai pemadaman listrik.
Homaya dapat menjadi solusi yang mudah dipasang, kompatibel dengan berbagai tipe panel surya dan baterai, serta efektif secara biaya sehingga cocok bagi individu atau keluarga yang ingin memulai transisi menuju sumber daya listrik yang lebih ramah lingkungan di rumah.
Homaya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah maupun lokasi usaha.
Sementara Mobiya, merupakan produk lampu portable yang dilengkapi dengan panel surya untuk pengisian daya. Mobiya didesain untuk memberikan akses energi yang terjangkau dan ramah lingkungan di mana saja dan kapan saja. Lampu ini tahan benturan, mudah dibawa dan fleksibel untuk peletakannya karena dapat digantung atau digunakan seperti senter.
Lampu Mobiya dapat digunakan sampai dengan 48 jam per pengisian baterai dengan tingkat pencahayaan atau jumlah lumens yang disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari 20 lumens (lm), 85lm dan 170lm. Lampu ini bersifat mandiri secara energi atau autonomous karena dilengkapi dengan panel surya yang digunakan untuk pengisian daya listrik. Selain sebagai lampu yang tahan air dan portable, Mobiya juga dilengkapi dengan fitur untuk mengisi daya ponsel secara terintegrasi.
Reza mengatakan masyarakat saat ini sudah semakin sadar dengan perannya dalam membangun masa depan dunia yang lebih sustainable. Tenaga surya juga diyakini dapat memenuhi kebutuhan akan energi yang bersih sekaligus menjadi solusi yang efektif untuk pemerataan akses listrik.
"Namun demikian, anggapan bahwa listrik tenaga surya membutuhkan biaya investasi yang besar dan hanya diperuntukkan bagi sektor komersial menjadi penyebab kurang diliriknya energi terbarukan di sektor rumah tangga. Padahal sesungguhnya saat ini teknologi yang dapat mengakomodasi kebutuhan perumahan ini sudah ada. Untuk
itu, mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan, dimulai dari lingkungan rumah kita sendiri. Menjadi
#GREENHEROESForLife bagi diri, keluarga dan lingkungan sekitar," tutup Reza. (R-3)