08 August 2022, 18:57 WIB

Diduga Terlibat Kekerasan, 22 Bintara Polres Bungo Diperiksa Propam


Solmi | Nusantara

MI/SOLMI/DOK.POLRESBUNGO
 MI/SOLMI/DOK.POLRESBUNGO
Sebagian dari 20 bintara remaja Polres Bungo, Jambi, di sela pemeriksaan kesehatan fisik setelah mengalami penyiksaan dari seniornya.

BELUM lagi tuntas masalah kasus penembakan sesama anggota kepolisian di Jakarta, warga di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, juga dihebohkan oleh isu kekerasan oleh polisi kepada polisi di lingkungan Polres Bungo, Polda Jambi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Indonesia, menyebutkan sejumlah personel bintara remaja di lingkup Polres Bungo kesakitan dan babak belur akibat tindakan kekerasan para seniornya saat mengikuti kegiatan pembinaan di lingkungan Polres Bungo, beberapa hari lalu.

Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Wahyu Bram Widarso membenarkan adanya dugaan tindakan berlebihan dari anggotanya saat kegiatan pembinaan disiplin dan pengenalan lingkungan tersebut.

Dia menyatakan dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Tim Urkes Polres Bungo, kondisi 20 bintara muda yang menjalani pembinaan oleh
bintara seniornya terbilang baik-baik saja alias tidak ada yang babak belur.

"Memang benar ada. Kami pada dasarnya tidak mentolerir perbuatan tersebut. Semua senior bintara tersebut sedang kami proses, saat ini
dalam tahap pemeriksaan," kata Wahyu saat dimintai konfirmasi, Senin (8/8).

Untuk memastikan pemeriksaan berjalan serius dan benar, sebut Wahyu, Kapolda Jambi Inspektur Jenderal A Rachmad Wibowo sudah mengutus dua pejabat utamanya ke Polres Bungo.


Baca juga: Lahan Jadi Sengketa, Murid SDN Bunisari Tidak Bisa Sekolah


Kapolda Jambi, melalui Kabid Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Mulia Prianto membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, saat ini 22 personel yang diduga melakukan tindak kekerasan tersebut sedang diperiksa oleh tim gabungan dari Bid Propam Polda Jambi dan Seksi Propam Polres Bungo.

"Ya, benar ada peristiwa tersebut, saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para bintara senior tersebut
yang diduga melakukan ini," jelas Mulia.

Dikatakan Mulia, pihaknya menyayangkan dalam proses pembinaan tersebut ada beberapa senior bintara tersebut menggunakan kekerasan, namun tidak brutal seperti diisukan sampai ada yang babak belur.

"Namun bagaimana pun juga tindakan tersebut tidak dibenarkan, saat ini para bintara senior tersebut sedang dalam pemeriksaan . Yang pasti
para senior bintara tersebut akan dikenakan sanksi," kata Mulia.

Ditambahkan Mulia, Kapolda Jambi menyesali peristiwa tersebut dan telah memerintahkan Karo SDM Polda Jambi serta Kabid Propam Polda
Jambi untuk menyelidiki peristiwa ini langsung ke Polres Bungo.

"Bila ada yang terbukti akan dikenakan sanksi displin maupun etik terhadap pelaku penindakan ini, baik itu PTDH, demosi atau tunda
kenaikan pangkat," jelas Mulia. (OL-16)

BERITA TERKAIT