PERNYATAAN Saudara Haris Pertama pada Pelantikan DPP KNPI di Monumen Serangan Umum 1 Maret di Yogjakarta (23 Juli 2022), yang saat ini viral dibeberapa media sosial, dan menyebut-nyebut nama Menteri Perekonomian, yang juga Ketua Umum DPP Partai GOLKAR Airlangga Hartarto. Merupakan sikap yang tidak bijaksana, jauh dari ciri khas pemimpin KNPI, arogan, serta menunjukan sikap tendensius dan kebencian pribadi yang tidak mendasar.
Harusnya saudara Haris bisa lebih bijak, tidak bersikap Jumawa, tendensius dan terkesan melecehkan martabat kemanusian seorang Tokoh nasional. Seorang pemimpin harus bijak merespon konflik dan kondisi yang tidak menyenangkan sekalipun. Emosi seorang ketua Umum DPP KNPI harus menunjukan emosi tang berkualitas dan cerdas, bukan emosi kekanak-kanakan atau sikap yang menunjukan kekerdilan moral.
Adalah hal lumrah seorang tokoh nasional menerima silaturahmi dan audiensi dengan siapapun.
Sikap Saudara Haris yang tidak bijak, mengolok-olok dan begitu tendensius ketika menyebut nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, adalah sebuah sikap yang paradoks, anti mainstream. Sebab jauh sbelum Haris aktif di KNPI, konflik KNPI sudah terjadi tapi sangat jarang orang secara terbuka menyerang pribadi orang lain.
Sebagai Mantan Sekjen DPP KNPI, saya menyayangkan dan menyatangkan, bahwa sikap ketua Umum DPP KNPI versi kongres pemuda KNPI di Maluku Utara, Haris Pertama yang mengolok-olok dan menyerang pribadi seorang Tokoh nasional (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto) sangatlah tidak patut, tidak pantas dan tidak elegan.
Pemimpin dan tokoh kepemudaan harus memberikan warnah dan nilai-nilai moralitas yang baik. Bahkan dalam berkonflik pun penting seorang pemimpin pemuda yang nota bene ketua Umum DPP KNPI, harus bisa lebih bijak dan cerdas mengekspresikan sikapnya.
Jailani Paranddy.
Kader Golkar dan Pengurus DPP KNPI 2008-2011