PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat minta warga Bandung agar melengkapi vaksinasi Covid-19 dan meningkatkan daya tahan tubuh. Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah varian baru omikron yang telah masuk ke Indonesia.
"Memang saat ini varian baru omikron BA.4 dan BA.5 belum ditemukan adanya warga Kota Bandung yang terkena visurs tersebut, namun virus ini tetap berpotensi menyebar dan masuk ke Kota Bandung,� kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara di Bandung, Senin (13/6).
Menurut Ahyani, memang saat ini Kota Bandung telah memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, tapi disiplin prokes harus tetap ditingkatkan. Terlebih belakangan muncul varian Covid-19 omikron terbaru yakni omikron BA.4 dan BA.5.
"Seluruh varian yang ada, sampai saat ini penularannya sama, sehingga potensi penularan sama dengan varian lain sepanjang ada mobilitas, jadi selain melengkapi vaksin juga sebaiknya menggurangi mobilitas dan jangan lupa menngunakan masker terutama di dalam ruangan," ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani menjelaskan berdasarkan bahan paparan Kementerian Kesehatan pada rapat koordinasi Jawa Bali, virus Covid-19 varian baru memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan BA.1 dan BA.2 "Varian omikron baru ini tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian omikron lainnya," terangnya.
Menurut Ira, hingga saat ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia mencatat, ada tambahan 574 kasus. Jumlah tersebut turun dari hari sebelumya 627 kasus, yang merupakan penambahan kasus tertinggi dalam tujuh pekan terakhir. (OL-15)