08 June 2022, 17:14 WIB

Pj Gubernur Minta Warga Mamuju dan Majene Tetap Waspada


M. Taufan SP Bustan | Nusantara

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
 ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ilustrasi

PEMERINTAH Sulawesi Barat mengimbau agar warga Mamuju dan Majene tetap tenang dan waspada pasca gempa bumi 5,8 magnitudo yang terjadi hari ini.

Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan, sampai saat ini belum ada tekonologi yang bisa mendeteksi kapan gempa itu datang. “Oleh karena itu warga harus tetap waspada. Ingat gempa itu tidak melukai orang, yang melukai itu dampak dari gempa. Misalnya reruntuhan bangunan,” terangnya dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia di Palu, Rabu (6/8).

Menurut Akmal, pihaknya baru menerima laporan pasca gempa bumi. Di mana, menyebabkan sejumlah kerusakan dan korban luka-luka. ‘Kerusakan di gedung serba guna Sulbar, dan ada tujuh korban luka lecet,” paparnya.

Akmal menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan data kerusakan bangunan di Mamuju maupun di sejumlah wilayah yang terdampak gempa di Sulbar. “Kami juga sudah memerintahkan BPBD agar bergerak memastikan masyarakat aman,” tandasnya.

Diketahui, gempabumi dengan kekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat. Gempa yang dirasakan sekitar lima detik itu membuat warga sekitar panik. Pihak kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju melaporkan, gempa bumi berada di laut dengan jarak 43 kilo meter arah barat daya, Kabupaten Mamuju.

Guncangan gempabumi dirasakan di Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Majene, sampai ke Kabupaten Donggala, dan Kota Palu, Sulawesi Tengah. Akibat gempabumi ini dilaporkan belum ada korban jiwa dan tidak berpotensi tsunami. (OL-12)

BERITA TERKAIT