12 May 2022, 09:45 WIB

Negara Arab Minta PBB Selidiki Terbunuhnya Reporter Al-Jazeera di Tepi Barat


Basuki Eka Purnama | Internasional

AFP/HAZEM BADER
 AFP/HAZEM BADER
Seorang wartawan Palestina memprotes pembunuhan reporter Al-Jazeera Shireen Abu Akleh oleh tentara Israel di Tepi Barat.

NEGARA-NEGARA Arab di PBB, Rabu (11/5), menyerukan digelarnya penyelidikan internasional yang independen atas apa yang mereka sebut sebagai pembunuhan terhadap wartawan Al-Jazeera Shireen Abu Akleh, yang ditembak mati saat meliput razia pasukan Israel di Tepi Barat.

"Kelompok Arab di New York mengadopsi pernyataan yang mengecam dengan keras tindakan kriminal Israel dan menunbtut penyelidikan internasional yang independen atas kejahatan itu," ujar Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour.

Dia menegaskan pentingnya membawa pihak yang bertangung jawab atas insiden itu ke pengadilan dan dihukum.

Baca juga: Uni Eropa dan Amerika Serikat Desak Penyelidikan Pembunuhan Wartawan Al Jazeera

Mansour terlihat marah saat mengungkapkan hal itu. Pasalnya, dia mengenal secara pribadi Abu Akleh, yang berkebangsaan Palestina-Amerika Serikat (AS).

Tuntutan penyelidikan internasional yang independen diajukan lewat tiga surat yang dialamtkan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Dewan Keamanan PBB, dan Presiden Majelis Umum PBB.

Sebelumnya, Al-Jazeera menuding militer Israel dengan sengaja dan dengan darah dingin menembak kepala Abu Akhleh hingga tewas saat perempuan itu meliput kerusuhan di perkemahan pengungsi Jenin. (AFP/OL-1)

BERITA TERKAIT