NEGARA-NEGARA Arab di PBB, Rabu (11/5), menyerukan digelarnya penyelidikan internasional yang independen atas apa yang mereka sebut sebagai pembunuhan terhadap wartawan Al-Jazeera Shireen Abu Akleh, yang ditembak mati saat meliput razia pasukan Israel di Tepi Barat.
"Kelompok Arab di New York mengadopsi pernyataan yang mengecam dengan keras tindakan kriminal Israel dan menunbtut penyelidikan internasional yang independen atas kejahatan itu," ujar Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour.
Dia menegaskan pentingnya membawa pihak yang bertangung jawab atas insiden itu ke pengadilan dan dihukum.
Baca juga: Uni Eropa dan Amerika Serikat Desak Penyelidikan Pembunuhan Wartawan Al Jazeera
Mansour terlihat marah saat mengungkapkan hal itu. Pasalnya, dia mengenal secara pribadi Abu Akleh, yang berkebangsaan Palestina-Amerika Serikat (AS).
Tuntutan penyelidikan internasional yang independen diajukan lewat tiga surat yang dialamtkan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Dewan Keamanan PBB, dan Presiden Majelis Umum PBB.
Sebelumnya, Al-Jazeera menuding militer Israel dengan sengaja dan dengan darah dingin menembak kepala Abu Akhleh hingga tewas saat perempuan itu meliput kerusuhan di perkemahan pengungsi Jenin. (AFP/OL-1)