UNTUK mendukung program Bangga Buatan Indonesia dan Recovery Ekonomi Nasional, khususnya di Kalteng. Event Gebyar Safari Ramadan digelar khusus menjual produk dalam negeri saja.
Hal ini dikatakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ivo Sugianto Sabran saat membuka event Gebyar Safari Ramadan 1443 H/2022 di Halaman Galeri Central Borneo Souvenir, Palangka Raya, Minggu (17/4).
Event ini berlangsung mulai tanggal 17 - 23 April 2022. Adapun rangkaian kegiatan diisi dengan Bazar Industri Kecil Menengah (IKM), lomba peragaan busana muslim, Tartil Al-Quran, V60 : Fun Battle, serta talkshow sektor keuangan.
"Event ini merupakan bentuk dukungan kita kepada program pemerintah bangga buatan Indonesia dan recovery ekonomi nasional, yang dikemas dengan berbagai kegiatan lomba dan literasi keuangan sebagai media pembelajaran bagi masyarakat kalimantan tengah," ucap Ivo.
Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalteng ini menyampaikan bahwa kegiatan ini menerapkan metode pembayaran non tunai, sebagai bentuk peran dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, serta literasi dan edukasi keuangan digital kepada masyarakat.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa di berbagai kesempatan, Bank Indonesia dan OJK selalu menganjurkan agar masyarakat dalam bertransaksi dapat menggunakan sistem pembayaran non tunai," jelas Ivo.
Pihaknya berharap Gebyar Safari Ramadan menjadi percontohan untuk masyarakat, dimana semua transaksi diharapkan menggunakan sistem pembayaran non tunai. Jikalau masih ada pelaku IKM yang belum mempunya fasilitas pembayaran seperti QRIS, lembaga jasa keuangan yang terlibat
diharapkan segera memfasilitasinya.
"Melalui kegiatan ini diharapkan semua pelaku usaha yang sudah bergabung bisa merasakan manfaat bertransaksi secara digital," pungkas Ivo.
Sementara itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalteng Otto Fitriandy menjelaskan bahwa QRIS diluncurkan pada tahun 2019 dalam rangka mengintegrasikan seluruh pembayaran digital yang telah ada menjadi satu QR Code atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
"Pada kesempatan kali ini,kami selaku penyelenggara menghimbau kepada pelaku UMKM, UKM, dan IKM serta pengunjung agar dapat melakukan transaksi digital menggunakan QRIS sehingga nantinya masyarakat telah terbiasa melakukan transaksi pembayaran secara digital," kata Otto. (OL-13)
Baca Juga: Yana Mulyana Defenitif Jabat Wali Kota Bandung hingga 2023