18 April 2022, 08:55 WIB

Sambut Perayaan Paskah dan Puasa, Organisasi Lintas Iman dan Gereja Berbagi Takjil


Apul Iskandar | Nusantara

MI/Apul Iskandar
 MI/Apul Iskandar
 

MENYAMBUT Perayaan Paskah dan Bulan Puasa serta tekad untuk mengembalikan Kota Pematangsiantar menjadi 10 besar kota toleran di Indonesia, berbagai organisasi lintas iman dan gereja yang ada di Kota Pematangsiantar menggelar aksi berbagi takjil yang dibagikan kepada umat muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa. 

Seperti diketahui, sebelumnya Setara Institute mengungkapkan bahwa Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, terlempar dari 10 besar kota toleran dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2020.

Adapun organisasi lintas iman dan gereja-gereja di kota Pematangsiantar yang tergabung dalan aksi berbagi takjil itu diantaranya Gerakan Pemuda Ansor (GP ANSOR), Banser Pematangsiantar, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), United Evangelical Mission (UEM Asia), Komite Nasional Lutheran World Federation (KN LWF),  Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), Huria Kristen Indonesia (HKI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi (PERUATI). 

Sekretaris Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Pematangsiantar - Simalungun Tulus Panggabean menyampaikan kegiatan berbagi takjil yang digelar di depan Gedung MUI Jl Kartini Kota Pematangsiantar kemarin didasari oleh inisiatif antar organ lintas iman di Pematang Siantar beberapa waktu yang lalu dalam acara buka puasa bersama di kantor United Evangelical Mission Kota Pematangsiantar, Selasa (12/4) yang lalu. 

"Kota Pematangsiantar adalah kota yang sangat majemuk, di dalamnya terdapat berbagai aliran iman, suku, maupun ras. Selayaknya keberagaman tersebut patut kita rawat untuk menciptakan dan mengembalikan kota Pematangsiantar yang toleran. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk merawat toleransi di kota Pematangsiantar," kata Tulus, Minggu (17/4). 

"Bersamaan menyambut Perayaan Paskah dan bulan puasa 2022 berbagai organisasi lintas iman dan gereja menggelar berbagi takjil yang dibagikan bagi umat muslim yang menunaikan ibadah puasa. Di samping itu juga untuk meningkatkan kerjasama antar organisasi lintas iman di Kota Pematangsiantar. Kegiatan berbagi takjil lintas iman tersebut berjalan dengan baik walaupun sempat diguyur oleh hujan, namum semangat peserta tidak surut," tambahnya. 

Sementara itu, Ketua GP Ansor Pematangsiantar Ridwan Akbar Pulungan mengungkapkan dahulunya Kota Pematangsiantar dikenal sebagai kota toleran di Indonesia. "Namun pada beberapa tahun terakhir ini kota Pematangsiantar terlempar dari peringkat sepuluh kota toleransi di Indonesia. Oleh karena itu kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bentuk merawat toleransi di kota Pematangsiantar dan juga kita sama-sama berharap agar kota Pematangsiantar dapat kembali lagi menjadi kota nomor satu paling toleran di Indonesia," pungkasnya. (AP/OL-10)

BERITA TERKAIT