PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur menargetkan pengungsi erupsi Gunung Semeru dapat segera menghuni hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) sebelum Idulfitri.
"Terlebih saat ini instalasi aliran listrik dan air sudah terpasang. Semoga sebelum Idulfitri sudah bisa dihuni," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (7/4).
Setelah listrik dan instalasi air sudah terpasang, tak lama lagi segera bisa dilakukan serah terima hunian kepada para penyintas. Khofifah menilai huntara serta huntap di Lumajang ini sangat lengkap karena telah menghitung seluruh ekosistem ekonomi maupun ekosistem alamnya. Begitu juga dengan perencanaannya yang sangat bagus.
Khofifah berharap bisa menjadi referensi bagi format relokasi kebencanaan di tempat lainnya.
"Kami memohon Pak Presiden nantinya berkenan untuk meresmikan huntara-huntap ini setelah seluruh instalasi selesai. Namun dalam waktu dekat, ketika semua sudah siap, saya rasa proses mulai memasuki rumah bisa dicicil," harapnya.
Baca juga: Pembangunan Huntap dan Huntara Penyintas Erupsi Semeru Capai 48%
Selanjutnya, untuk memperlancar proses bersih-bersih dan merapikan seluruh lingkungan sekitar dan fasilitas pendukung di Huntara Huntap sebelum peresmian maupun proses dihuni oleh para penyintas APG Gunung Semeru, bisa dilakukan kerja bakti dalam format cash for work.
"Saya sampaikan kepada Pak Bupati ini bisa masuk kategori cash for work atau padat karya. Sehingga mereka yang bekerja membersihkan sisa-sisa pembangunan nanti juga mendapatkan upah," imbuhnya.
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada seluruh elemen masyarakat yang telah ikut serta memberikan bantuan, perhatian serta kepedulian kepada masyarakat Kabupaten Lumajang sejak terjadinya bencana awan panas guguran Gunung Semeru pada 4 Desember 2021.
"Saya sampaikan apresiasi dan rasa hormat kami masyarakat Kabupaten Lumajang kepada seluruh keluarga besar Pramuka yang memberikan perhatian dan kasih sayang-nya kepada kami mulai sejak pertama terjadinya erupsi 4 Desember 2021 hingga hari ini ikut serta membangun hunian sementara," ujarnya.(OL-5)