27 March 2022, 12:42 WIB

Prajurit TNI yang Gugur Akibat Serangan KKB Bertambah


Yakub Pryatama Wijayaatmaja | Politik dan Hukum

Antara
 Antara
Petugas kepolisian dan TNI membawa kantong jenazah korban penembakan KKB di Papua.

PRAJURIT TNI yang meninggal akibat insiden penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga, Papua, bertambah satu orang.

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menyebut prajurit yang jadi korban keganasan KKB bernama Pratu Mar Wilson Anderson. Candra mengungkapkan korban meninggal pada Minggu (27/3) ini.

"(Total) dua orang meninggal dunia. Alm Pratu Mar Wilson Anderson pada Minggu dini hari (27/3). Korban lain yang meninggal dunia sehari sebelumnya Alm Letda Mar Moh. Iqbal," jelas Candra.

Baca juga: KKB Serang Pos TNI AL di Nduga, Satu Prajurit Gugur

Wilson sempat mendapat penanganan medis dari tim dokter satgas, sebelum meninggal dunia. Namun, upaya penyelamatan terhadap Wilson belum berhasil, sehingga prajurit TNI itu meninggal dunia.

Saat ini, jenazah sudah berada di RSUD Mimika untuk dilakukan proses pemulasaran. Kini, ada enam prajurit yang mengalami luka-luka berinisial Serda RF, BP, EES, Pratu ASA, Prada ADP dan LH.

Baca juga: Jenazah 8 Korban KKB di Beoga Diterbangkan ke Kampung Halaman

Adapun dua lainnya mengalami luka ringan, yaitu Pratu RS dan DS. Seluruh korban masih berada di wilayah Kenyam, Kabupaten Nduga. 

Untuk jenazah Pratu Wilson Anderson, pihaknya bakal melaksanakan upacara pelepasan jenazah dan diberangkatkan ke rumah duka menggunakan pesawat udara transit di Makassar-Surabaya. Kemudian menuju Kupang pada hari Senin (28/3).

Sebelumnya, terjadi serangan yang diduga oleh kelompok Egianus Kogoya. Mereka disebut mengeluarkan pelontar granat jenis GLM hingga terdengar ke Polres Nduga, yang berjarak sekitar 1,2 km dari pos militer.(OL-11)

 

 

BERITA TERKAIT