19 March 2022, 10:02 WIB

Menhub Resmikan Dua Kapal Wisata di Labuan Bajo


Palce Amalo | Nusantara

Humas Pemprov NTT
 Humas Pemprov NTT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Gubernur NTT Viktor Laiskodat (kiri) meresmikan kapal wisata di Labuan Bajo

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan dua kapal wisata di dermaga KSOP Kelas III Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dua kapal wisata yang diresmikan jenis Glass Bottom Catamaran yakni Kapal Wisata Baswara dan Kapal Nirmala Wisata yang ditandai dengan menekan tombol sirene, Jumat (18/3) petang.

"Kita harapkan dengan peresmian Kapal Wisata Bottom Glass ini dapat meningkatkan daya tarik pariwisata di sini bagi para turis dan juga memiliki dampak positif bagi pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi di NTT," ujar Menteri Budi.

Pada saat yang sama, Menhub juga meresmikan dua kapal yang sama di Sulawesi Utara secara virtual. Acara peresmian di Labuan Bajo dihadiri Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Kadis Perhubungan NTT Ishak Nuka dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.

Dengan diresmikannya kapal berkapasitas 21 penumpang tersebut, wisatawan tidak perlu lagi menyelam melalui dek kapal tetapi dapat menyaksikan panorama bawah laut lewat konstruksi kaca berbahan akrilik pada lambung kapal.

Baca juga: Labuan Bajo Siap Sambut Penyelenggaraan KTT G20

Dua kapal ini masing-masing memiliki panjang 22,06 meter, lebar 8 meter, tinggi 2,65 meter, sarat air 1,62 meter, kecepatan normal 10 knot, kecepatan maksimum 12 knot, mesin penggerak 2 motor utama terdiri dari satu motor bantu utama dan satu motor bantu emergensi.

"Kapal Glass Bottom Catamaran ini merupakan ide Presiden Jokowi dalam saat menyampaikan arahn mengenai destinasi wisata super prioritas, dibuat pada 2020 dan diselesaikan pada tahun 2021. Peluncuran uji coba pertama telah dilaksanakan di galangan kapal Jakarta," kata Kadis Perhubungan NTT Ishak Nuka kepada wartawan seusai peresmian kapal.

Menurutnya, dua kapal tersebut merupakan hasil karya putra-putri terbaik Indonesia dan menggunakan produk asli Indonesia dibuat.

"Ada empat kapal diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Provinsi NTT 1 buah, pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 1 buah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara 1 buah, dan Pemerintah Kota Manado 1 buah," tukasnya.(OL-5)
 

BERITA TERKAIT