12 February 2022, 17:30 WIB

Sejumlah Negara Desak Warganya Hengkang dari Ukraina


Nur Aivanni | Internasional

AFP/Aleksey Filippov.
 AFP/Aleksey Filippov.
Seorang prajurit berjalan di pangkalan perbatasan di depan pelabuhan Laut Hitam Ukraina Mariupol pada 11 Februari 2022.

WARGA negara Australia di Ukraina harus meninggalkan negara itu sesegera mungkin karena situasi di sana semakin berbahaya. Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Scott Morrison pada Sabtu (12/2).

Pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru juga mendesak semua warga Selandia Baru di Ukraina untuk segera pergi sebagai tanggapan atas meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina. "Selandia Baru tidak memiliki perwakilan diplomatik di Ukraina dan oleh karena itu kemampuan pemerintah untuk memberikan bantuan konsuler kepada warga Selandia Baru di Ukraina sangat terbatas," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

"Situasi keamanan di Ukraina dapat berubah dalam waktu singkat dan warga Selandia Baru tidak boleh bergantung pada dukungan dengan evakuasi dalam keadaan seperti ini," lanjut pernyataan itu. "Saran kami jelas, ini adalah situasi berbahaya. Anda harus berusaha keluar dari Ukraina," kata Morrison dalam sebuah pengarahan.

Peringatan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang meninggalkan Australia pada Sabtu, mengatakan bahwa Rusia dapat melancarkan invasi ke Ukraina kapan saja dan Washington serta negara-negara lain mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina. 

Belgia, pada Sabtu, menyarankan warganya untuk meninggalkan Ukraina setelah AS memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina bisa dimulai dalam beberapa hari dengan pengeboman udara. Belgia bergabung dengan AS dan beberapa negara Eropa, yang telah meminta warganya di Ukraina untuk meninggalkan negara itu karena takut akan terjadi perang.

"Warga negara yang saat ini berada di Ukraina dan yang kehadirannya tidak sepenuhnya diperlukan di negara itu sangat disarankan untuk meninggalkan negara itu," kata Kementerian Luar Negeri Belgia di situsnya. Dikatakannya, pihaknya sangat menyarankan agar tidak melakukan perjalanan ke negara itu dan menambahkan bahwa evakuasi tidak dapat dijamin.
Kementerian mengatakan bahwa jika terjadi kerusakan mendadak, jaringan komunikasi termasuk internet dan saluran telepon bisa sangat terpengaruh.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan di Washington pada Jumat bahwa serangan yang dilakukan oleh lebih dari 100.000 tentara Rusia yang saat ini berkumpul di sebelah Ukraina bisa terjadi kapan saja sekarang dan mengatakan warga Amerika di Ukraina harus pergi sesegera mungkin.

Baca juga: Jalur Gaza Palestina Mulai Bangun Cagar Alam Pertama

Uni Eropa telah mengatakan kepada staf yang tidak penting dari misi diplomatiknya di Ukraina untuk meninggalkan negara itu tetapi belum mengeluarkan perintah evakuasi. Beberapa negara Uni Eropa juga telah meminta warganya untuk meninggalkan Ukraina, terutama Estonia dan Lithuania. (AFP/CNA/OL-14)

BERITA TERKAIT