AMERIKA Serikat akan mengirim 3.000 tentara lagi ke Polandia untuk meyakinkan sekutu NATO di tengah meningkatnya kekhawatiran akan invasi Rusia ke Ukraina.
3.000 tentara ini dari Divisi Lintas Udara ke-82, pasukan reaksi cepat utama militer AS, telah disiagakan pada akhir Januari atas permintaan Presiden AS Joe Biden. Biden ingin menunjukkan dukungan untuk sekutu AS di Eropa Timur dalam menghadapi kemungkinan agresi oleh Rusia.
Menurut seorang pejabat senior pertahanan, mereka sekarang akan meninggalkan pangkalan dan diperkirakan tiba di Polandia awal pekan depan.
Pasukan tersebut akan bergabung dengan sekitar 2.000 tentara lintas udara yang penyebarannya diumumkan pada 2 Februari. Sebanyak 1.700 tentara berada di Polandia dan sisanya di Jerman, di mana pasukan AS di Eropa bermarkas.
"Secara keseluruhan, 5.000 personel tambahan ini terdiri dari kekuatan yang sangat mobile dan fleksibel, yang mampu melakukan banyak misi," kata pejabat AS tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.
"Mereka dikerahkan untuk meyakinkan sekutu NATO kami, mencegah potensi agresi terhadap sayap timur NATO, berlatih dengan pasukan negara tuan rumah, dan berkontribusi pada berbagai kemungkinan," tambah pejabat itu.
Baca juga: AS dan Tiongkok Bersitegang Terkait Ukraina di PBB
Mereka adalah tambahan dari sekitar 80.000 tentara AS yang ditempatkan di Eropa, baik secara permanen maupun secara bergilir.
Dalam eskalasi dramatis dari peringatan ancamannya, pada Jumat, Gedung Putih mengatakan Rusia dapat menyerang Ukraina dalam hitungan hari, bahkan sebelum berakhirnya Olimpiade Beijing pada 20 Februari. (AFP/OL-5)