KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menegaskan isu dihapusnya pelajaran sejarah dalam Kurikulum Prototipe àdalah hoaks. Pelajaran sejarah tetap menjadi bagian dari kurikulum baru yang penting bagi penguatan pendidikan karakter dan profil pelajar Pancasila.
"Tidak, itu tidak benar (pelajaran sejarah dihapus). Informasi dari mana itu?" kata kepada Media Indonesia, Senin (31/1).
Baca juga: Pemerintah Mulai Proses Konsinyering PeKepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomombahasan RUU TPKS
Baca juga: Tahun Baru Imlek, Menag Doakan Semua Hidup Harmoni, Damai dan Sejahtera
Isu dihapusnya pelajaran sejarah dari kurikuluma baru menyebar di media sosial. Kurikulum yang diklaim menyederhanakan pembelajaran dengan tidak padat materi memungkinkan sejumlah mata pelajar dihapus.
Akan tetapi, kementerian tidak serta merta mengampul mata pelajaran yang ada. Dalam kurikulum baru dibuat mata pelajaran wajib dan pilihan. Artinya siswa yang memilih mata pelajara seuai minat dan bakatnya untuk terus dikembangkan. (H-3)