15 January 2022, 17:30 WIB

Gunakan Energi Surya, Masjid Istiqlal Hemat Listrik PLN


Mohamad Farhan Zhuhri | Humaniora

DOK Masjid Istiqlal.
 DOK Masjid Istiqlal.
Her Pramtama Wakil Kepala Bidang Riayah Badan Pengelola Masjid Istiqlal berfoto di lokasi 504 modul panel surya.

MASJID Istiqlal menjadi daya tarik sendiri bagi umat beragama Islam di Indonesia, khususnya masyarakat DKI Jakarta. Bagaimana tidak, masjid nah megah yang didirikan sejak 24 Agustus 1961 ini menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara.

Berbagai kegiatan ibadah kebangsaan dilakukan di masjid ini. Masjid berkapasitas hingga 200 ribu jemaah ini memiliki total kawasan seluas 9,2 hektare.

Salah satu yang paling bersejarah yakni, pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 24 Agustus 1961 bertepatan dengan peringatan Nabi Muhammad SAW. Kejadian ini disaksikan oleh ribuan umat Islam. Selain itu, masjid ini juga menjadi salah satu simbol kemerdekaan dan keberagaman Indonesia.

Saat ini dengan kemajuan teknologi yang berkembang, masjid Istiqlal menjadi salah satu contoh rumah ibadah dengan mengusung konsep green building (bangunan hijau) yang memanfaatkan panel tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Masjid yang berlokasi di Jakarta Pusat tersebut memiliki 504 unit modul solar dengan kapasitas masing-masing sebesar 325 watt peak (WP). 

Dari kejauhan memang panel ini tidak bisa dilihat. Akan tetapi dari ketinggian menggunakan drone, terlihat ratusan unit modul solar tersebut.

Wakil Bidang Riayah Masjid Istiqlal Her Pramtama mengatakan hingga saat ini, pasokan energi panel listrik tenaga surya di Masjid Istiqlal telah memenuhi sekitar 16% dari total kebutuhan. Kendati demikian ia berharap ke depan bisa memenuhi 50% untuk mengurangi biaya PLN. "Mudah-mudahan kapasitasnya bisa dibesarkan dan sehingga kita bisa mengurangi secara signifikan listrik dari PLN," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (15/1).

"Rencana kita memang ke arah sana, menambah kapasitas dan punya program bagaimana penambahan solar panel sehingga membentuk mengurangi penggunaan listrik," imbuhnya. Oleh karenanya, pihaknya akan meneruskan pengembangan solar sistem ini melalui program wakaf energi. Program ini mengajak publik atau jemaah untuk ikut berkontribusi meningkatkan kapasitas panel surya di Masjid Istiqlal.

Baca juga: Satgas Akui Upaya Tracing Covid-19 Kini Sulit Dilakukan

"Ke depan kami siapkan satu program wakaf energi. Itu merupakan wakaf berbentuk solar panel yang kami tawarkan kepada jemaah untuk bisa menyumbangkan," pungkas Her. (OL-14)

BERITA TERKAIT