22 December 2021, 20:57 WIB

Wapres Ungkap Kriteria Rais Aam dan Ketua Tanfidziyah PBNU Mendatang 


Emir Chairullah | Politik dan Hukum

antara/Hafidz Mubarak A
 antara/Hafidz Mubarak A
Pembukaan Muktamar PBNU

WAKIL Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi Rais Aam maupun Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar bisa terpilih dalam Muktamar ke-34. Walaupun tidak merujuk terhadap salah satu calon, mustasyar PBNU ini berharap para calon memenuhi kriteria tersebut. 

Ma’ruf mengungkapkan, untuk posisi Rais Aam setidaknya ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi. Pertama yakni Faqih, memiliki penguasaan keagamaan. 

“Dia harus faqih kalau Rais Aam ya, kalau nggak faqih bagaimana dia bisa menyelesaikan persoalan, tidak ada patokannya," ujarnya di sela-sela kunjungan kerja ke Lampung untuk menghadiri pelaksanaan Muktamar NU ke-34, Rabu (22/12). 

Selain itu, seorang Rais Aam harus munadzim atau organisator yang mengerti organisasi dan bisa mengorganisasi PBNU. Sedangkan kriteria ketiga yakni muharrik atau penggerak agar bisa menggerakan gerakan ulama dalam memperbaiki umat atau dalam rangka mengislah gerakan. 

Baca juga : Presiden: Gotong Royong Kunci Keberhasilan Tangani Pandemi

"Dia harus menjadi seorang penggerak, kalau nggak nanti dia digerakkan, bukan menggerakan," jelasnya. 

Sementara untuk Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, Ma’ruf tampaknya mengelak untuk menjawab dengan detail. Dirinya menilai sepenuhnya kewenangan peserta muktamar NU atau muktamirin. 

"Kalau yang tanfidh itu yang mampu melakukan organisasi, pelaksananya, tanfidz yang bisa menjalankan semua program yang sudah ada, itu nanti yang menentukan itu ya muktamirin peserta muktamar," ujarnya. (OL-7)

BERITA TERKAIT