SEPANJANG 2021, kegiatan di luar ruangan untuk melepas penat menjadi pilihan yang semakin naik daun di tengah kondisi pandemi covid-19.
Selain bisa mendekatkan diri dengan alam, para pecinta kegiatan di luar ruangan juga bisa lebih aman dari potensi penyebaran virus SARS-CoV-2 karena aktivitasnya memiliki sirkulasi udara yang optimal.
Dalam hasil survei Eiger, yang diikuti oleh 3.000 peserta, ditemukan mengikuti kegiatan luar ruangan dipilih karena dinilai memberikan perasaan penyembuhan diri.
Baca juga: Memetakan Potensi Alam Kota Seribu Gumuk
Dalam survei lainnya, yang dilakukan pada Mei 2020, terkuak pandangan masyarakat bahwa dengan memilih rekreasi di luar ruangan dan alam terbuka serta ruang hijau maka kesejahteraan dan kesehatan mental menjadi lebih optimal.
Ada banyak kegiatan di luar ruangan yang bisa dijadikan inspirasi mulai dari piknik di taman bahkan hingga menjajal camping di alam.
Dengan banyaknya aktivitas yang bisa dilakukan rupanya ada beberapa kegiatan yang menjadi primadona mulai dari camping, road trip, hiking, hingga touring.
Mengutip data yang dikumpulkan Eiger, Senin (20/12), berikut beberapa tren kegiatan di luar ruangan selama 2021.
Camping
Camping menjadi salah satu kegiatan outdoor yang naik daun selama pandemi covid-19 berlangsung.
Sebuah laporan yang dikeluarkan reportlinker.com menunjukkan pada 2020 saja pasar perlengkapan berkemah secara general dihargai US$13,955 juta atau sekitar Rp200 miliar dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (Compound Annual Growth Rate- CAGR) sebesar 6.68%.
Di Indonesia, pertumbuhan tren camping pun terlihat dengan hadirnya lokasi- lokasi di dataran tinggi yang membuka jasa tempat camping seperti di kawasan Ranca Upas atau Sentul, Jawa Barat, misalnya.
Dengan berkemah, selain bisa mendekatkan diri dengan alam, Anda juga bisa sekaligus belajar keterampilan dasar bertahan hidup misalnya memasak dengan bahan seadanya.
Road Trip
Road Trip merupakan salah satu tren lainnya yang mengalamipeningkatan peminat selama 2021.
Kegiatan ini biasanya dilakukan keluarga ataupun kelompok pertemanan yang benar-benar dekat.
Road trip cukup menjadi primadona karena, di tengah pandemi covid-19, masyarakat memang diminta untuk tidak bermobilisasi dalam kerumunan.
Bagi para pemilik kendaraan pribadi cara ini menjadi cara teraman agar tetap bisa berlibur tanpa perlu naik kendaraan umum.
Dengan melakukan kegiatan road trip tentunya para pelaku perjalanan sudah saling mengenal satu sama lain dan bisa saling menjaga dan mengetahui riwayat kesehatan sehingga potensi paparan covid-19 bisa ditekan.
Selain itu, ada juga inovasi baru selain road trip, pelaku perjalanan juga menginap di dalam mobilnya dengan menyulap mobilnya menjadi campervan.
Trail running
Berlari di taman atau di kawasan olahraga saat ini sudah menjadi kegiatan biasa dan bahkan rutin dilakukan oleh banyak orang.
Untuk membawa suasana baru, orang- orang yang gemar berlari tidak sedikit yang beralih dan mencoba trail running.
Selain bisa menyehatkan tubuh dengan berlari, tentunya orang yang mengikuti trail running juga bisa menikmati keindahan alam yang memukau.
Beberapa produk trail running seperti hydropack hingga vest khusus yang menunjang kegiatan pelari terlihat mengalami peningkatan di 2021.
Touring
Touring turut juga menjadi salah satu kegiatan di luar ruangan yang mencuri perhatian di 2021.
Terutama para pecinta motor yang memiliki komunitas biasanya kegiatan touring rutin dilakukan dan lebih terjaga karena penerapan protokol kesehatan turut menjadi prioritas di masa pandemi.
Meski touring terkesan seringnya dilakukan oleh para pesepeda motor, tak sedikit juga kegiatan ini dilakukan oleh komunitas pesepeda.
Komunitas pesepeda di dataran tinggi juga kerap membuat acara serupa dengan touring agar bisa menikmati alam sekaligus berolahraga dengan mengayuh sepedanya.
Hiking
Setelah pandemi covid-19 melandai dan beberapa lokasi untuk mendaki dibuka, kegiatan mendaki atau hiking turut mengalami peningkatan.
Para pendaki yang sudah sering hingga pendaki pemula turut meramaikan kegiatan mendaki gunung dan dipastikan tetap menaati protokol kesehatan dimulai pada Juli 2021.
Selain mendaki gunung, kegiatan mendaki bukit juga ikut mengalami peningkatan.
Tren kegiatan bercengkrama dengan alam di 2022 pun nampaknya masih akan terus berlanjut, sembari membiasakan diri dengan kondisi protokol kesehatan tentunya dengan berkegiatan di luar ruangan dapat menjadi cara yang baik untuk lebih mengenal secara dalam keindahan dan kondisi alam di Indonesia. (Ant/OL-1)